Gaby segera pergi ke lantai atas dan masuk ke dalam kamar utama, namun disana dirinya tidak menemukan sosok Henry. “Dimana dia?” tanya Gaby dalam hatinya kemudian melirik hordeng yang tampak bergerak karena tertiup angin dari luar. Hal itu membuat Gaby mengetahui bahwa pintu balkon di kamar itu sedang terbuka dan tanpa pikir panjang Gaby menyingkap hordeng tersebut hingga tampaklah sosok Henry yang sedang berdiri disana sembari menghadap kearah laut. Dekapan dari balik punggungnya membuat Henry terperanjat sejenak. Dirinya tau siapa yang sedang mendekapnya saat itu, namun ia tetap saja dengan posisi yang sebelumnya. “Henry, maafkan aku!” ucap Gaby menyesali perbuatannya yang ia lakukan tanpa sengaja. “Aku tidak bermaksud untuk mempermalukanmu!” sambung Gaby lagi terus mendekap Henry da