Mendapatkan kejutan yang sangat manis dari Henry, jantung Gaby terus berdegup kencang. Gaby benar-benar tidak pernah menyangka bahwa mafia kejam seperti Henry bisa melakukan hal yang seromantis itu untuknya. “Inikah makan malam yang kau janjikan padaku tadi sore?” tanya Gaby tampak malu-malu kepada Henry yang masih saja menatapnya seakan tak pernah bosan sedikitpun lantaran saking terpesonanya. “Ya….” sahut Henry sembari membawa Gaby ke sebuah meja yang sudah di tata dengan rapi dan cantik. “Kau menyukainya, kan?!” tanya Henry dengan tatapan matanya yang sangat berharap kesedihan yang menyelimuti hati Gaby segera menghilang. “Tentu saja aku menyukainya!” jawab Gaby seraya menunjukkan senyuman manisnya. “Apa kau bahagia?” tanya Henry dengan kedua lengannya menarik tubuh Gaby masuk ke d