Sampailah Matthew tepat di depan pintu ruangan yang sering ia gunakan untuk mengadakan rapat bersama relasi serta para pejabat perusahaan. Matthew yang sudah tak mampu menahan rasa kesalnya segera masuk ke dalam ruangan itu, namun disana terlihat begitu sepi, tidak ada satupun pejabat perusahaan yang terlihat. Lagi-lagi Matthew merasa di permainkan hingga rasa kesalnya semakin menjadi-jadi. “Sialan!” umpatnya begitu kesal. Ceklek! Sontak saja Matthew membalikkan tubuhnya saat mendengar suara pintu ruangan itu tertutup dan dikunci. Mata Matthew terbelalak lebar disertai dengan degup jantungnya yang berdebar dengan kencang tatkala melihat sosok wanita cantik nan anggun yang berdiri tegak dihadapannya. “Ga-Gaby!” Mathhew benar-benar terkejut melihat mantan istrinya yang datang kembali unt