MENETAPKAN HATI UNTUK BERSAMA

1125 Kata
Dan sampailah mereka di lokasi yang dituju yaitu tempat wiaata yang bagus pemandangannya dan bagus juga untuk foto. Tapi cuma sebentar saja mereka disana karena dingin sekali dan Bulan tak kuat dinginnya. Kemudian mereka kembali ke mobil dan mereka istirahat. Entah siapa yang duluan akhirnya mereka berdua tertidur dijok masing masing dan tidak terasa sekitar 2 jam mereka tertidur. " Yank, capek ya?," tanya Bulan. " Iya sayang, berasa badan pada copot semua tulangnya", kata Bayu. " Yuk kita pulang, langsung ke resto yang biasa ajah yah...", kata Bayu. " Boleh sayangku...", imbuh Bulan pelan. Kemudian bayu meluncurkan mobilnya ke resto yang dituju. Kebetulan baju-baju mereka sudah dibawa bersama jadi mereka mampir dulu ke hotel yang di dekat sana tempat Bayu menginap juga. Mereka turun dulu booking kamar dan kembali ke mobil unuk makan siang di restoran yang biasa Bayu datangi. Makanannya jenis makanan orang sunda dan Bulan langsung memilih ikan bakar dan ayam bakar untuk menu makan siangnya bersama Bayu. Bayu ikut saja dengan pesanan Bulan. Bulan senang suasana di sana asri dan pemandangannya hijau. Sempet beberapa kali Bulan berfoto selfi dengan Bayu. Kali ini Bulan sudah merasa istrinya bayu. " Yank, aku mau ke rumah kamu boleh gak?mau kenal dengan orangtuamu," kata Bayu. " Boleh yank tapi jangan sekarang-sekarang ini, bapakku lagi sibuk di luar kota urus jual baju dan kaos kadang seminggu baru pulang. Sabar ya yank, " kata bulan. " Ya gak papa, aku bingung kok rumah ortumu deket malah kamu kost sih yank. Kan di rumah kamu bisa bantu mamahmu kerjaan rumah dan masak," tanya bayu. " Hehehehe...kalo ke rumahku itu ya macetnya gak ketulungan kadang jalananya banjir yank, moso kamu gak ngerti daerah sana," jawab Bulan. " Oh gitu yaa...waktunya kebuang ya yank", katanya. " Eh yank, kamu udah pindah belum?ke tempat temanmu itu?", kata Bulan. " Belum yank, minggu depan ini baru mau ke sana liat lokasi dan beresin tempatnya dulu terutama buat aku tinggal nanti", kata Bayu. " Tempatnya enak kali ya?", katanya. "Emang kamu senang dan bisa tidur ditempatku nanti?kan cuma bedeng tripleks ajah loh, banyak nyamuk dan ada tokek.hahahaha", kataku. " Ya gak papa yank, aku suka di kampung gitu, udaranya bersih dan asri masih banyak suara burung liar," kata Bulan. " Kok tau?malah masih ada ular yank, tapi emang disana pemandangan ke bawahnya ajah sawah, terus dikelilingin sama pohon jati tinggi-tinggi", sahut Bayu. Gak berapa kama kemudian makanan dan minuman pesanan mereka datang dan makanlah mereka. Bulan paling suka makan sambil nyuapin Bayu. Katanya biar romantis dan melayani. Bayu sih seneng-seneng aja, udah punya Bulan yang cantik, seksi dan perhatian juga. " Yank, adekmu si Nunu itu sekarang kerja dimana?", tanya Bayu. " Diperusahaan percetakan yank," kata Bulan. " Percetakan apa?", tanya bayu lanjut. " Kayak molding gitu, misal mau buat gelas plastik terus masukkan bahannya dan sekalian desain jadi keluar bentuk gelas plastik udah ada gambarnya tergantung pesanan", kata Bulan. " Oh canggih donk mesinnya, tapi biasnya mesin gitu gak bisa cetak banyak ya?", lanjutnya. " Ya tergantung tapi memang gak banyak bisa dibuat kaena skala kecil dan tailor made gitu yank", kata bulan. Mereka kemudian bercerita mengenai semuanya, termasuk bayu bercerita mengenai rencananya akan buat kebun sayuran disana, kebun cabe, tomat dan kangkung darat juga mau pelihara ikan lele buat makan. Bulan seneng dan udah pengen ke sana saja. " yank, kapan aku diajak kesana?", katanya. " ya kayaknya bulan depan yank, aku pindah akhir bulan ini semua barang yang disisain sama mantan istriku aku angkut ke sana," kata Bayu. " Kamu kok sepertinya gak sabar ajah pengen ke sana sih yank?", kaya bayu. " Iya lah sayang, aku pengan hidup sama kamu berdua di desa seperti itu, aku dah bosen hidup di kota kayak gini." lanjut bulan. " Disana jauh dari warung, jauh dari pasar dan becek jalannya, " kata bayu lagi. " Ya sayangku, kan aku masak dirumah dan bersih-bersih rumah sekalian bersihin kamu juga tiap hari ....hahahahaha", goda Bulan. " Ah kamu ini yank..pengennya ajah sih. Aku juga pengen sih. makanya kita harus seegera menghalalkan hubungan kita ini sayang. Agar kita tidak terkena dosa besar sayank, dosa berzinah, bagaimana?", tanua bayu. " Aku yang masih bingung sih sayang. Sebenernya bapakku yang agak susah, kalo mamah sih gak masalah. Bapakku pengennya aku ini menikah dengan orang yang kaya dan sudah mapan seperti udah punya rumah, mobil dan lain-lain." kata Bulan. " Ya aku paham sayang, tapi mumpung aku masih ada uang buat menikahi kamu jadinya kita segera bisa menikah", jelas Bayu. " Ih udh gak sabar ya blaem blaem sama aku", tanya Bulan. " Sekarang juga bisa blaem blaem tapi kan halal atau belum?dosa atau ibadah", kata bayu sambil menyeruput kopinya sedikit. " Iya maunya ibadah sayang, tapi gimana dong aku kan yang bingung ", kata Bulan. " Jangan bingung sayang, kita coba dulu. Aku datang ke rumah dulu memperkenalkan aku ke keluarga kamu terus kamu bisa menilai setelahnya", kata Bayu. " Kalo gak dicoba gimana kita tau takdirnya seperti apa?," lanjutnya. " Iya juga sih, apa besok dari sini kamu mau ke rumahku sayang," tanya Bulan. " Ya maulah yank, kamu ini, masa gak mau aku ketemu calon mertua....hahahaha", kata bayu. " Ya sudah besok pagi kita meluncur ya sayang. Terus kita mau kemana ini dari sini setelah kita makan?", tanya Bulan. " Disini ajah dulu aku masih pengen disini, suasananya enak disini. Sekalian juga aku mau mindahin data kontak ke telepon yang baru, boleh?", tanya bayu. " Boleh yank, apa sih yang gak boleh buat calon imamku ini yag ganteng dan baik hati", kata Bulan. " Makasih banyak ya cinta...", kata bayu sambil mencubit pipi bulan yang ranum Beberapa jam kemudian baru mereka pulang, bayu mau membayar tagihannya dilarang oleh Bulan. " Kamu bayar hotel saja, makannya aku yang bayar ya sayang", bujuk Bulan. " Ya sudah boleh", kata Bayu. Kemudian mereka.meninggalkan rumah makan ini dan bayu tanpa memberikan info ke bulan segera melajutkan mobilnya ke rumah eneng yang ada di dalam kota. Di depan rumah enang dia menelpon eneng", halo, assalamualaikum neng, eh iya kamu lagi dimana?", tanya bayu. " Waalakum salam, ya mas, tumben telpon. Ada dimanakah sekarang?saya lagi di rumah nih, kenapa?", tanya nya. " Oh di rumah. Ya udah keluar donk bukain pintu pagarnya, ini kok masih dikunci ya gak bisa masuk halamannya", kata bayu. " Eh mas lagi disini?ngapain?kok tumben, sebentar aku bukain ya aku turun dulu..." kata Eneng dan matikan teleponnya. Eneng kemudian membukakan pintu pagar dan setelah mereka turun eneng langsung lari dan memeluk Bayu. Bulan cemberut ajah cemburu, karena tampak keliatan eneng sangat senang. Tampilan eneng yang kecil, imut dan manis seperti orang sunda membuat Bulan gak suka dengan tingkah laku Eneng dan Bayu yang selaluu berpelukan kayaknya kangen sekali. " Ehem..kok aku gak dikenalin sih sayang", kata Bulan... ********
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN