Angeline kini menangis sejadi-jadinya, sedangkan Fatih mengedarkan pandangannya ke arah lain demi menghindari tatapannya dengan Angeline. Mata Fatih sendiri sudah merah. Fatih bahkan tidak tahu harus mengatakan apa kepada abunya jika ibunya datang nanti. Ibunya pasti akan tersinggung melihat anaknya yang menikah tanpa meminta restu dari beliau terlebih dahulu.
Angeline masih menagis di tempatnya, hati Fatih semakin tidak karuan mendengarnya. Akhirnya, Fatih menoleh.
“Istirahat aja, jangan pikirin apapun.” kata Fatih sambil berbalik ke arah Angeline.
Fatih seakan tidak ingin mengatakan sesuatu tentang pernikahan itu, sebab dirinya yakin hal tersebut akan kembali memancing tangisan Angeline.
Angeline menunduk sambil terus menyeka air matanya dan berusaha meredam isakannya.
