Kita Sudah Menikah

1009 Kata

Pukul sepuluh malam. Reyan tampak masih duduk di sofa ruang tengah dengan televisi yang menyala. Pria itu terlihat mengantuk, tapi beberapa kali dia berusaha untuk tetap terjaga. “Reyan?” Bunda Lala mengernyit heran menatap menantunya yang masih belum naik ke atas padahal malam sudah mulai larut. Reyan menoleh ke arah ibu mertuanya, pria itu lantas bangkit dari duduknya, tersenyum sopan pada Bunda Lala. “Kamu belum tidur? Ini udah malem banget loh,” tanya Bunda Lala. “Iya, bentar lagi tidur, Bunda,” cakap Reyan. “Biasa tidur malem?” terka Bunda Lala. Reyan hanya mesem menanggapinya. “Jangan kebiasaan begadang, enggak baik buat kesehatan kamu,” nasihat sang ibu mertua. “Iya, Bunda,” jawab Reyan. “Ya udah sana istirahat, kasian Ica tidur sendirian, padahal kalian kan pengantin baru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN