Ini Ayahmu, Nak

1238 Kata

“Tunggu, tunggu sebentar,” seru Alisa, menghentikan Deo yang hampir menutup pintu bus. Deo menatap Alisa yang tampak terengah-engah. “Akhirnya kamu dateng juga, semua orang di sini bisa batal berangkat gara-gara kamu,” ujar Deo, entah kenapa sikapnya tiba-tiba berubah sarkas. Padahal kemarin dia sangat manis pada Alisa. “Maaf, Kak. Tadi saya harus masak dulu buat su—” Alisa mengatupkan mulutnya rapat saat dia hampir saja keceplosan menyebut kata ‘suami’ di depan Deo. “Udah enggak usah dijelasin, sana buruan masuk,” suruh Deo. Alisa mengangguk, lalu dia bergegas masuk ke dalam bus sembari mengangkat kopernya. “Sini aku bantu,” ujar Farel, pria itu langsung bergerak mengambil koper Alisa, lalu meletakkannya di tempat penyimpanan barang. “Makasih,” ucap Alisa. Farel tersenyum. “Silaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN