Suara benda jatuh membuat Bu Innes berlari menuju kamar Farel. Wanita paruh baya itu membuka kamar putranya tersebut, lalu saat pintu kamar terbuka, dia dibuat syok dengan kondisi Farel yang terlihat semakin mengenaskan dari terakhir kali dia melihatnya beberapa jam yang lalu. “Farel,” seru Bu Innes, dengan cepat dia mendekati putranya yang baru saja menyayat tangannya sendiri. “Apa yang kamu lakukan, Farel!” kesal Bu Innes, dengan segera dia mengambil kotak P3K yang memang dia sediakan di kamar Farel. Bu Innes pun dengan cepat mengobati luka putranya yang untung saja tidak terlalu dalam. Selesai mengobati luka Farel, Bu Innes tampak menghela napasnya panjang, dengan raut sedihnya dia menatap tubuh Farel yang terlihat semakin memprihatinkan, ada banyak luka di beberapa bagian tubuh pu