Chapter 51

870 Kata

Ajeng diam saja. Tidak tahu harus merespons seperti apa. Bibirnya terasa kelu. Sama sekali tidak mau bergerak meski sekadar untuk berkata kata pedas seperti biasanya. "Aku kaget, sih, pas tahu kamu bolos." Ale cengengesan. "Setahu aku, kamu anti banget, deh, sama yang namanya bolos." Biasanya, dia akan kesal. Tidak suka, karena merasa Ale terlalu ikut campur dalam urusan pribadinya. Akan tetapi, hari ini, dia biasa saja. Bahkan cenderung ke arah … senang? *** Nalendra Al Ghifari membeku. Kakinya terpaku pada anak tangga tempat dia berdiri di hadapan Ajeng. Bibirnya kelu. Sama sekali tidak bisa bersuara meski untuk sekadar merespons ucapan sang pujaan hati. Dari sekian banyak respons, cowok itu tidak menyangka akan melontarkan perkataan yang menampar hingga terasa sangat menyakitkan. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN