“Persoalan hati nggak bisa diprediksi, ya?” gumamnya sambil menatap Rita. “Tul.” Rita merespons. “Nggak ada yang tahu. Hari ini, gue bisa aja cinta banget sama Galih. Besok belum tentu. Bisa aja suatu hal terjadi, lalu gue berubah haluan. Gue jadi benci banget sama Galih. Persoalan hati nggak ada yang pasti, Nau.” Cewek itu membayangkan kondisi dirinya dengan Galih. Dulu, dia sangat memuja cowok itu. perasaan yang berubah dalam sekejap akibat kebohongan yang diciptakan waktu itu. setelahnya, dia sangat membenci seorang Galih Shihab. Hari ini, siapa yang tahu? Dirinya memutuskan untuk memberi kesempatan kepada cowok itu untuk kembali menjadi bagian dari hidupnya. Kembali saling mencintai. Menjadi sandaran masing-masing yang bisa diandalkan. *** Ajeng bangkit. Menyeka wajah yang bersim