Chapter 36

686 Kata

Ajeng menyerah. Dia pikir, tidak ada salahnya mendengarkan penjelasan Ilham. "Bayar dulu. Aku tunggu di luar. Atau kamu anter temen kamu pulang dulu, baru kita ngobrol. Aku bisa nunggu kamu di kafe depan swalayan ini." Ilham menggeleng. "Kamu tunggu di luar, ya. Aku minta Nindi pulang sendiri. Sebentar." Ajeng tidak menjawab. Cewek itu memilih berlalu untuk membayar belanjaannya. Tidak peduli apakah Ilham akan mengantar teman ceweknya atau membiarkannya pulang sendirian. Dia hanya mengikuti kemauan Ilham untuk bicara, dan dia merasa tidak ada salahnya. Daripada harus memendam lebih lama juga. Hanya akan membuatnya sesak tak terkira. Bisa bisa dia over thinking semalaman. Bahkan mungkin berhari-hari. Ajeng duduk di kursi yang disediakan untuk pengunjung, di dekat tempat parkir motor. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN