Sementara di balik itu, Adit benar-benar marah luar biasa pada sikap Rafa yang kekanak-kanakan. Tak seharusnya pria itu mempercayai pekerjaan nya pada Rafa seorang diri. Apalagi jika sudah ada sosok amira di sampingnya, pasti semua berbelok dengan ujung tak jelas. Sesuai dengan pirasat Adit saat melihat Amira dibawa ke kantor, beginilah akhirnya. Kacau balau rafa menggabungkan masalah pekerjaan dengan urusan pribadi dengan sseenak jidatnya. Meskipun dampaknya tidak mempengaruhi perusahaan sama sekali, tetap saja perbuatan Rafa di nilai salah besar alias tidak proposional. Semua bentuk kerja sama yang sudah terjadwal dengan rapi jadi berantakan tak keruan. Rafa membubarkan rapat secara sepihak, dimana perwakilan perusahaan yang tidak tahu apa-apa ikut terkena imbas hanya karena keegoisan