Ceklet .... Suara pintu di buka dengan tangan yang cekatan menyalahkan seklar lampu, Amira langsung terhenyak begitu mendengar langkah sepatu sedang bergerak maju kearah nya. "Sudah lama tidak berjumpa wanitaku yang manis," ucapnya. Sudah sebulan lebih Rafa tidak menemuinya, ia hanya melihat kegiatan Amira dari cctv apartemen karena sengaja ingin menyiksa wanita itu dalam kesendirian. Persis seperti Rafa rasakan pasca dikhianati oleh Amira dulu, hancur sendiri tak berdaya dan lebih memilih mengurungkan diri berhari-hari. "Untuk apa kamu kesini, Rafa?" Amira segera berdiri dari posisi berbaring, air matanya yang berderaian ia biarkan keluar pertanda wanita itu tidak ingin menutupi kesedihannya didepan Rafa. "Untuk apalagi kalau bukan ingin melihat kehancuranmu!" Seringai licik disertai