CH-12 Jangan takut cemburu.

694 Kata

Gerimis pagi sedang mengguyur ibu kota, Noora menunda berangkat ke kantor dan cafenya menunggu hujan sedikit reda. Noora tampak sedang menikmati coklat hangatnya di ruangan keluarga dengan sesekali menatap layar televisi yang menyala. Ini tidak terlalu pagi, waktu sudah menunjukkan pukul 9 lewat, namun hari begitu gelap. Rumah tampak sepi sang papa sudah berangkat ke kantor pagi-pagi begitupun adiknya, sementara sang mama masih berada di kamar tidak tahu sedang melakukan apa. Noora melirik ke kaca menatapi kucuran air yang mengalir di jendela, sesaat dia menangkap sebuah suara seperti sebuah nada klakson mobil berkali-kali. Noora lalu berpindah ke jendela yang lebih jelas dan ia lihat sebuah mobil berhenti di teras rumahnya. “Siapa?” Ia berkerut dah menebak siapa yang berkunjung h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN