Qeela penasaran dan mencoba menghubungi nomer suaminya untuk kedua kalinya. "Nomer yang Anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi." Suara wanita itu tidak asing dan selalu dia yang menjawab. Qeela mendengus kecil, tumben ponsel Adnan tidak aktif. *** Di rumah kediaman Adiwijaya. Pengantin baru itu kembali mengulang aktifitas panas mereka. Diya terus mendesah di bawah kukungan tubuh atletis Adnan. "Ahhh ... Mas Adnan, terusss ... Mas ... Aku sudah hampir sampai," rintih Diya. Tangannya mencengkram lengan kokoh yang menopang tubuh atletis itu. "Aku juga, tahan ... sebentar lagi ...." Tidak lama tubuh Diya bergetar dan Adnan mengejang hebat, pria itu menekan kuat, menghentakan miliknya lebih dalam bersamaan dengan menembakan cairan kental miliknya, bibit unggulnya yang