Pintu Panti Selalu Terbuka

1012 Kata

"Bu, yang tadi antar aku pulang itu dokter Aidan namanya, dia dokter kandungan yang pertama kali periksa aku saat awal kehamilan tapi setelah itu ternyata dia resign dari rumah sakit karena meneruskan pendidikannya di Luar Negeri. Aku ketemu lagi ketika beberapa hari yang lalu, aku dan Mas Adnan konsultasi promil ternyata dokternya beliau." Qeela menjelaskan sejak awal pada Purwati. Wanita yang sudah tidak muda lagi itu menyimak dengan seksama penjelasan Qeela. "Kamu program hamil?" tanya Purwati antusias, dia senang mendengarnya. Qeela tersenyum dan mengangguk. "Tadinya ... Tapi, ternyata tidak bisa, Bu." Suara Qeela bergetar. "Kenapa?" Senyum di bibir yang mulai ada keriput halus itu sirna. "Ternyata rahim Qeela sudah tidak ada, Bu." "APA?!" Qeela terisak. "Selama ini aku gak ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN