Chapter 4 : pasukan pemburu monster

2085 Kata
 Kevin, seorang pria yang memiliki kekuatan rahasia di dalam tubuhnya, kembali ber’reinkarnasi ke tubuhnya yang berusia 25 tahun, sebelum terjadinya hari kiamat monster. Maka, dengan segala pengetahuan yang dia miliki tentang masa depan, juga dengan senjata rahasia yang selama ini tersembunyi di bawah rumahnya, Kevin akan berjuang untuk melawan para monster dan mencegah hari kiamat monster terjadi.  Selain itu, Kevin juga ingin menggali lebih dalam mengenai informasi seputar mendiang ayahnya, sekaligus tentang fenomena celah antar dimensi, yang merupakan akar permasalahan dari terjadinya kiamat monster. Dan mungkin dalam penyelidikannya itu, nanti dia juga bisa mengetahui tentang penyebab mengapa dia dapat kembali lagi ke tubuhnya yang masih muda, atau lebih tepatnya ke masa lalu. Dan untuk bisa mendapatkan petunjuk lebih lengkapnya, dia harus bisa menemukan sosok Christa terlebih dahulu, yaitu seorang perempuan yang Kevin kenal di masa depan. Maka misi pencarian pun dimulai.  Namun sebelum melakukan hal itu, ada hal penting lain yang harus Kevin lakukan di pagi hari yang indah setelah sekian lama, yakni memakan masakan ibunya. Saat ini Kevin sedang duduk di meja sambil melahap setiap hidangan yang telah disiapkan oleh ibunya, Kevin memakan semua hidangan itu secara terburu-buru seakan dirinya belum pernah makan selama bertahun-tahun, sehingga ibunya merasa heran dan kaget melihat kelakuan anaknya hari ini.  “Kevin, apa kamu baik-baik saja?” Tanya ibunya.  “Iya bu, aku belum pernah merasa sebaik ini.” Jawab Kevin sembari terus memasukan makanan ke dalam mulutnya.  “Apa akhir-akhir ini, ada sesuatu yang terjadi padamu?”  “Banyak bu ... Banyak sekali.” Jawab Kevin sambil terus melanjutkan makan.  Porsi makan yang bisa dihabiskan oleh 5 orang, semuanya dilahap oleh Kevin seorang diri. Kemudian ibunya hanya tersenyum saja memaklumi kelakuan anaknya itu, mungkin karena tadi malam Kevin baru saja mendapatkan pacar, atau ada hal lain yang terjadi. Pada saat itu, Ibu Kevin hanya memikirkan hal positif tentang anaknya. Walaupun, yang sebenarnya terjadi adalah, Kevin baru saja datang dari masa depan.  Singkat cerita, setelah selesai makan, yang Kevin lakukan adalah, segera memeriksa ruangan bunker yang berada tepat di bawah rumahnya. Pintu rahasia menuju ke ruangan bunker tersebut terletak di dalam gudang, sehingga ibu Kevin menganggap bahwa saat ini anaknya sedang bersih-bersih gudang, padahal saat ini Kevin sedang berada di dalam sebuah ruangan rahasia, yang merupakan peninggalan dari suaminya.  Di dalam sana, Kevin merasa sangat takjub, karena kini dia bisa menemukan ruangan itu sebelum hari terjadinya bencana kiamat monster. Lalu tanpa berlama-lama, Kevin segera mendekati berangkas yang ada disana, dan dia mencoba untuk membuka pintu berangkas tersebut. Namun masalahnya, dia lupa nomor kombinasi dari pintu berangkas itu, karena sebelumnya dia bisa mengetahui tentang nomor kombinasinya dari goresan angka yang ada di dinding dekat berangkas, tetapi sekarang tidak ada goresan sama sekali di dinding dekat berangkas, sehingga hal itu membuat Kevin jadi kebingungan sekaligus panik. Dan walaupun dia berusaha dengan keras untuk mengingat-ingat tentang nomor berangkas tersebut, tapi tetap saja dia terus mengalami kesulitan dan tak bisa mengingatnya sama sekali. Itu berarti saat ini dia tidak bisa mendapatkan senjata khusus yang diwariskan oleh ayahnya. Kemudian, karena dia masih merasa penasaran dan sangat ingin mengambil pistol yang ada di dalam berangkas itu, maka Kevin memutuskan untuk menggunakan cara kekerasan, yakni dengan cara memukulnya sekuat tenaga. Dengan penuh determinasi dan fokus, Kevin mengepalkan tangannya yang akan dia luncurkan kepada pintu berangkas.  Lalu, “BUUUUUAAAAKKK!!!  Sebuah pukulan keras telah dikirimkan oleh Kevin kepada pintu berangkas itu, namun pintu itu tidak mengalami goresan sedikitpun, dan malah tangan Kevin yang terluka hingga menyebabkan Kevin berteriak kesakitan, tetapi dia berusaha untuk menahan teriakannya itu sekecil mungkin, supaya ibu Kevin tidak dapat mendengarnya.  Kevin menganggap bahwa kekuatannya di masa depan juga ikut bersama dengannya ke masa lalu, namun ternyata tidak. Karena Kevin kembali ke masa ketika kekuatan monster yang berada di dalam tubuhnya masih belum bangkit sama sekali, sehingga saat ini dia tidak punya kekuatan fisik super, refleks yang baik, ataupun ketangkasan dalam bertarung. Dia harus kembali lagi ke awal ketika tubuhnya belum menjadi mesin pembunuh monster seutuhnya, walaupun pikirannya sudah sangat siap, tapi kondisi tubuhnya belum mendukung.  Lalu bagaimana caranya supaya Kevin bisa membangkitkan kekuatannya? Kevin membayangkan ketika dia pertama kali membangkitkan kekuatannya. waktu itu kekuatannya bisa bangkit saat dia menyaksikan kematian ibunya dan dia harus bertarung melawan si monster tanpa mulut. Namun saat ini dia tidak mau jika kejadian itu sampai terulang kembali, maka Kevin harus bisa menemukan cara lain supaya dirinya bisa membangkitkan kekuatan yang ada di dalam tubuhnya, sekaligus mengambil senjata khusus yang ada di dalam berangkas itu.  Maka kembali lagi ke misi utamanya untuk saat ini, pertama-tama dia harus bisa menemukan keberadaan Christa terlebih dahulu. Dan menurut informasi yang telah dia dapatkan dari Christa di masa depan, pada masa ini Christa berkegiatan sebagai seorang pemburu monster. Monster yang diburu oleh Christa adalah para monster yang mengincar nyawa manusia. Maka dari itu, nanti malam Kevin harus bisa menemukan monster yang akan menjadi target buruan Christa, supaya dia bisa bertemu dengan Christa. Walaupun hal itu tidak akan mudah untuk dilakukan, namun Kevin harus tetap berusaha, dan mungkin sebagai bonus, dalam misi pencariannya itu dia akan bisa membangkitkan kekuatannya, jadi hal itu sama saja seperti pribahasa sambil menyelam minum air.  Pada sore hari Kevin mulai berangkat untuk memulai misi pencariannya, namun sebelum dia berangkat, tak lupa dia mengecup pipi ibunya, sehingga membuat ibunya merasa heran dan kaget.  “... Koq, tidak biasanya.” Namun ibunya tidak terlalu menghiraukan tentang hal tersebut dan kembali menonton televisi.  Kevin tidak mengetahui tentang alamat Christa, ataupun keberadaan para monster yang berkeliaran secara sembunyi-sembunyi di dunia ini, namun dia tetap akan berusaha mencari. Kevin terus memacu laju sepeda motornya di jalanan, dia menjelajahi setiap sudut-sudut jalan di perkotaan, sambil terus memperhatikan suasana di sekelilingnya, sejujurnya Kevin berharap bisa menemukan dan menyelamatkan orang yang sedang diserang oleh monster, karena hal itu mungkin saja bisa mengawali debutnya sebagai seorang pemburu monster pada jaman ini.  Dengan sepeda motornya, Kevin akhirnya sampai di pusat ibukota. Kota tempat tinggal Kevin adalah Briggs city yang merupakan ibukota dari negara Unity. Kota Briggs city memiliki wilayah yang sangat luas dan jumlah populasi yang sangat padat. Apalagi di wilayah pusat kota yang merupakan tempat paling sibuk dan penuh dengan hingar bingar, karena pusat kota adalah tempat berputarnya roda perekonomian, dari tempat usaha yang kecil hingga yang besar semuanya ada disana.  Dan di tengah hiruk pikuk suasana ibukota tersebut, Kevin sedang berkendara sambil memperhatikan segala hal yang ada di sekitarnya. Kevin tampak takjub dengan suasana perkotaan yang dipenuhi oleh banyak orang, karena sudah lama Kevin tidak merasakan suasana seperti itu, di masa depan dia kesulitan untuk dapat bertemu dengan manusia lain sehingga dia selalu merasa kesepian. Tapi sekarang, ke arah manapun dia menengok, dia bisa melihat para manusia yang sedang beraktivitas dan menjalani urusannya masing-masing.  Bahkan Kevin bisa mengalami lagi rasanya berhenti di lampu merah dan menunggu orang-orang menyebrang jalan, hal itu membuat Kevin jadi tersenyum sendiri, dia bersyukur karena dirinya bisa kembali lagi ke masa dimana kehidupan manusia masih berjalan dengan normal, namun dia juga tidak akan lengah, karena sampai saat ini pun dia masih tetap fokus untuk berpatroli dan mencari keberadaan dari para monster di tengah kota.  Ketika motor Kevin berhenti di beberapa persimpangan jalan, Kevin sempat melihat adanya beberapa layar besar yang menayangkan iklan produk NeoGen kepada para pengguna jalan. Slogan dari iklan tersebut adalah, “Produk hemat energi, yang lebih efisien.”  Namun Kevin hanya tersenyum sinis saja ketika melihat iklan tersebut, karena dia sudah tahu bahwa sumber energi dari produk-produk tersebut berasal dari tanduk para monster yang diekstrak menjadi kandungan baterai atau semacamnya. Seluruh masyarakat tidak mengetahui tentang hal itu, tapi mungkin hanya segelintir orang saja yang tahu mengenai hal itu namun mereka dibungkam atau ada juga yang sudah bersuara namun tidak dipercayai oleh masyarakat. Jadi Pada akhirnya semua kembali lagi pada sebuah konspirasi yang dipayungi oleh perusahaan NeoGen.  Nanti akan ada saatnya bagi Kevin untuk menyelidiki lebih lanjut tentang NeoGen, untuk sekarang dia sedang memiliki urusan lain. Tapi sepertinya dia memiliki ide yang bersangkutan dengan NeoGen, karena NeoGen juga pasti memiliki pasuka pemburu monster yang tersebar di perkotaan, jadi mungkin Kevin bisa mengikuti mereka untuk berburu.  Lalu setelah melakukan pencarian selama berjam-jam, akhirnya Kevin berhasil menemukan sebuah mobil minibus berwarna hitam yang di dalamnya ada beberapa orang dengan seragam prajurit dan persenjataan lengkap. Hal itu tentu saja menimbulkan kecurigaan dalam pikiran Kevin, sehingga tanpa pikir panjang Kevin langsung saja mengikuti laju mobil itu dari belakang.  Kevin terus mengikuti kemanapun mobil itu pergi, hingga akhirnya mobil itu berhenti di sebuah kawasan taman yang sepi dan gelap karena hari sudah sangat larut malam. Disana, Kevin berusaha untuk menjaga jarak sehingga keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang yang baru keluar dari dalam mobil tersebut.  Mereka adalah sekumpulan pria yang terlihat tangguh, dengan seragam prajurit berwarna hitam, dan perlengkapan senjata yang mereka bawa. Sambil melakukan persiapan di dekat mobil, mereka semua terlihat seperti orang-orang yang akan melakukan aksi perburuan. Maka tak salah lagi, mereka pasti merupakan pasukan pemburu monster milik Neogen.  Jumlah mereka ada 6 orang, dan salah satu dari mereka merupakan seorang pemimpin yang tampaknya sangat dihormati serta disegani oleh para anggota kelompok tersebut. Sang pemimpin itu memiliki postur tubuh tinggi kekar, ekspresi wajah yang tegas, dengan sorotan mata tajam, dan rambut pendek yang berwarna pirang. Ketika Kevin sedang memperhatikannya dari kejauhan, si pemimpin itu terlihat sedang memberikan instruksi kepada para anggota kelompoknya.  Lalu tak berselang lama, mereka semua mendengar adanya suara teriakan pria.  “Toloong!!”  Maka dengan sigap, para prajurit tersebut segera berlari ke arah suara minta tolong berasal, begitupun halnya dengan Kevin yang masih terus mengikuti mereka dari belakang. Ketika mereka semua telah sampai di tempat kejadian, ternyata benar saja, ada seekor monster gargoyle yang sedang mencekik seorang pria tunawisma hingga pingsan, di dekat semak belukar yang terhalangi tong sampah.  Monster gargoyle merupakan jenis monster pemakan manusia yang sering berburu di malam hari, mereka memiliki ciri fisik berupa kulit yang keras seperti batu, dengan retakan-retakan berwarna hijau di sekujur tubuh mereka, dan wajah menyeramkan dengan gigi-gigi tajam di mulut mereka. Selain itu, mereka juga memiliki tanduk berwarna hijau, sama halnya seperti para monster lain yang berasal dari celah antar dimensi.  Namun tak hanya itu saja, para Gargoyle juga memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi manusia, sehingga mereka bisa hidup membaur dengan para manusia lain, mereka sangat sulit untuk ditemukan atau dideteksi jika sedang berada dalam wujud manusia. Namun ketika mereka sedang dalam wujud monster dan mengeluarkan hawa membunuh, maka keberadaan mereka dapat dideteksi dengan menggunakan alat khusus.  Para prajurit yang sudah tiba disana segera mengepung dan menyuruh si monster Gargoyle yang mereka temui itu untuk segera melepaskan mangsanya. “Jangan bergerak!! Lepaskan pria itu dari cengkraman tanganmu!!” Suruh si pemimpin prajurit.  “Cih.” Ucap monster Gargoyle itu, yang tidak mau melepaskan mangsa dari cengkramannya.  Lalu setelah si korban sudah dalam keadaan seperti mati karena kehabisan nafas, tanpa mempedulikan keberadaan si korban, para prajurit itu mulai menembaki si monster secara beruntun, dengan menggunakan senjata di tangan mereka yang melesatkan puluhan peluru khusus berwarna hijau ke arah si monster. Namun dengan cepat, si monster menjadikan tubuh korbannya sebagai tameng, kemudian dia segera berlari sambil mengelak dan menghindari semua tembakan tersebut, monster gargoyle memiliki pergerakan yang lincah serta gesit sehingga dia mampu membaca arah datangnya peluru.  Dalam sekejap, si monster itu sudah berada di dekat para prajurit sehingga hal itu membuat para prajurit itu menjadi panik, karena secara cepat pula si monster memberikan serangan cakaran yang mampu merobek baju para prajurit, bahkan monster itu juga memukul dan menendang para prajurit sampai terluka. Mereka semua kewalahan walaupun hanya menghadapi satu monster.  Namun lain halnya dengan si pemimpin dari prajurit itu, dia memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan oleh si monster, ketika mereka berdua akan saling berkelahi dalam jarak dekat, si pemimpin mampu menghindari serangan dari si monster lalu balik menyerang si monster dengan tendangannya, ditambah dengan beberapa tembakan yang tepat mengenai perut si monster, yang menyebabkan tubuh monster langsung saja terpelanting ke belakang.  Tetapi rupanya tembakan dari senjata khusus itu hanya menyebabkan luka gores saja dan tidak mampu melubangi perut si monster, karena senjata-senjata itu tidak sekuat senjata buatan ayah Kevin yang sudah benar-benar disempurnakan. Namun tetap saja, jika terus menerus terkena oleh tembakan itu, maka tubuh monster akan terluka dan bahkan mati. Maka dari itu, setelah menerima tembakan dari si pemimpin prajurit, tanpa pikir panjang si monster langsung berbalik ke belakang dan melarikan diri menuju ke arah semak-semak yang gelap.  Para prajurit yang melihat hal itu tidak tinggal diam, mereka segera menembaki si monster namun secara gesit monster itu dapat menghindarinya, sehingga si pemimpin langsung saja memberikan perintah kepada para Prajuritnya.  “Ayo kejar dia!!”  Namun tiba-tiba saja hal yang mengejutkan terjadi, ketika ada pria misterius yang keluar dari semak di hadapan si monster sambil menggenggam batang pohon, lalu si pria misterius langsung saja mengayunkan batang pohon tersebut tepat ke wajah si monster, sehingga seketika itu juga laju si monster terhenti karena wajahnya terkena oleh hantaman kayu, yang bahkan sampai menyebabkan tubuhnya terjerembab ke belakang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN