Chapter 3 : Akhir yang memberikan awal

1848 Kata
 Kevin telah bertemu dengan wanita misterius yang selama ini telah mencarinya, wanita itu bernama Chriata, dan dia memiliki informasi yang sangat penting untuk Kevin mengenai terjadinya kiamat monster. Selain itu, sepertinya juga dia memiliki keterkaitan dengan ayah Kevin.   Setelah mereka berdua telah berada di tempat aman, Lalu Christa mulai menjelaskan tentang informasi yang dia maksud. “Bencana kiamat monster ini, tidak terjadi secara tiba-tiba. Namun ada orang yang merencanakannya sekaligus menjadi dalang atas terjadinya bencana tersebut.”  “A- apa?”  “Dulu ayahmu bekerja di perusahaan energi NeoGen, iya kan?”  “I- iya, benar.”  “Dia yang paling tahu mengenai semua ini.” Ucap Christa.  “I- iya, aku juga berpikir seperti itu.”  “Ada beberapa hal lagi yang harus kau ketahui.”  “Apa itu?”  “Dulu, ayahmu dan ayahku sama-sama bekerja di NeoGen.”  “Hah?”  “Bersama seseorang yang bernama Rudolf, dulu ayahmu, ayahku, dan Rudolf merupakan 3 orang ilmuan penting yang bekerja untuk NeoGen. Perusahaan itu memanen energi dari tanduk para monster yang keluar dari fenomena celah antar dimensi. Pada awalnya semua berjalan dengan lancar, dan perusahaan NeoGen mendapatkan Keuntungan besar dari penjualan berbagai alat hemat energi yang mereka produksi ... Hingga pada suatu ketika, Rudolf mulai melakukan eksperimen DNA monster terhadap tubuh manusia, lalu dia membangun pasukan manusia setengah monster miliknya sendiri, maka dari itu ayahku dan ayahmu berusaha untuk menghentikan kegiatannya. Namun sayang sekali, ketika melakukan pertarungan, ayahmu terhisap masuk ke dalam portal dimensi, sehingga dia dinyatakan mati. Sedangkan Rudolf melarikan diri dan menjalankan eksperimennya di tempat lain yang lebih tersembunyi.”  “Oh tidak, a- ayahku.” Kevin merasa tercengang.  “Sedangkan ayahku, setelah kejadian itu dia menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang pemburu monster berbahaya, lalu dia juga mengajariku cara berburu dan mewariskan keahliannya kepadaku. Namun sayangnya, dia terbunuh ketika hari kiamat monster terjadi.” Ucap Christa sambil meneteskan air mata.  “Lalu mengapa kalian tidak pernah menemuiku dan mengajaku untuk bergabung menjadi seorang pemburu monster, sebelum keadaan menjadi parah seperti sekarang ini.”  “Itu karena, pada waktu itu ayahku tidak berani untuk datang ke rumahmu, setiap kali dia ingin datang, ibumu selalu mengusirnya karena jika dia melihat ayahku, maka dia akan teringat lagi dengan rasa kehilangan terhadap suaminya. Selain itu, ayahku juga tidak ingin membawamu masuk ke dalam kehidupannya, dia ingin supaya kau bisa hidup normal dan bahagia bersama ibumu, karena walau bagaimanapun juga, kalian adalah keluarga dari sahabatnya.”  “Hmm...” Kevin tidak bisa berkata apa-apa.  “Lalu, apakah kau tahu, mengapa Rudolf sampai memiliki obsesi untuk bereksperimen terhadap manusia?”  “Tidak, mengapa dia sampai melakukan hal itu?”  “Itu karena dia terinspirasi oleh ayahmu.”  “Apa? Memangnya apa yang pernah ayahku lakukan?”  “Ayahmu adalah orang pertama yang bereksperimen terhadap tubuh manusia. Dia mencampurkan DNA monster ke dalam tubuh seorang manusia ... Dan objek percobaannya itu tak lain tak bukan, adalah dirimu. Anaknya sendiri.”  “A- apa??! Ja- jadi, itulah mengapa aku bisa memiliki kekuatan setara monster.” Kevin benar-benar sangat terkejut atas pernyataan itu.  “Aku tidak tahu mengapa dia melakukannya, tapi yang pasti itu sudah lama sekali ... Dan sekarang sepertinya kekuatanmu sudah bangkit, selain itu kau juga sudah memiliki senjata peninggalan dari ayahmu.” Ucap Christa.  Kemudian Kevin berpikir tentang sesuatu, dan dia langsung menanyakannya kepada Christa. “Oh iya ... Orang yang telah menolongku dan membaringkanku di bunker pada saat hari kiamat monster terjadi 3 tahun yang lalu, apakah itu kau?” Tanya Kevin dengan rasa penasaran.  “Bukan ... Aku baru bertemu denganmu saat ini.” Jawab Christa.  “Oh.” Sepertinya pertanyaan Kevin yang satu itu belum bisa terjawab.  Kemudian Kevin bertanya lagi kepada Christa, “Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?”  “Entahlah, sejujurnya selama ini tujuanku hanyalah bertahan hidup sembari berusaha untuk menemukanmu ... Namun selama ini aku tak hanya bertahan hidup dari para monster saja.”  “Apa ada hal lain yang mengancam nyawamu selain para monster?”  “Ya ... Para manusia setengah monster ciptaan Rudolf, Cyborg ciptaan Rudolf, sekaligus para Gargoyle.”  “Wah, jadi selama ini kau berurusan dengan para mahluk level atas.”  “Benar sekali.”  Lalu tiba-tiba saja, tempat mereka berada saat ini, didatangi oleh para tamu tak diundang, yang seketika mengepung keberadaan Kevin dan Christa. Mereka adalah para manusia setengah monster ciptaan Rudolf yang selama ini selalu memburu Christa, mereka bermunculan dari berbagai penjuru dan terus berdatangan dalam jumlah yang banyak, sehingga kecil kemungkinannya bagi Kevin dan Christa untuk bisa melarikan diri dari sana.  Para mahluk itu memiliki postur tubuh dan wujud seperti manusia, namun ada yang tangannya memiliki cakar, ada yang memiliki sayap, ada yang memiliki buntut, dan bagian-bagian tubuh monster lainnya, sehingga membuat mereka menjadi mahluk yang berbahaya dan memiliki serangan mematikan.  Lalu salah satu mahluk itu berbicara sambil berjalan ke dekat Kevin dan Christa. “Nona Christa, percuma saja kau menutupi aroma badanmu dengan bensin atau kotoran. Karena aroma dari darahmu itu sudah sangat kami kenali, sehingga kami bisa mendeteksinya dari jarak yang sangat jauh ... Hari ini telah tiba, yakni hari dimana kami akan mencabik-cabik tubuhmu, lalu kami akan mempersembahkannya kepada Tuan Rudolf.”  “Oh, tidak semudah itu.” Ucap Kevin yang langsung mengeluarkan pistolnya, lalu membidik ke arah para musuh.  “Ya.” Christa juga segera menyiapkan busur dan anak panahnya untuk dia tembakan pada musuh. Lalu akhirnya terjadilah pertarungan antara mereka semua di tempat itu, serangan terhadap Kevin dan Christa berdatangan dari berbagai arah, namun dengan gesit Kevin menembaki mereka semua satu-persatu hingga mereka mati dan terkapar, begitupun halnya dengan Christa, yang juga berusaha mati-matian untuk membunuh gerombolan manusia setengah monster yang sedang mengincar nyawanya itu. Pertarungan yang terjadi antara mereka semua berlangsung secara sengit dan penuh aksi brutal, karena jumlah para musuh yang sangat banyak dan terus berdatangan, maka Kevin dan Christa merasa kewalahan, sampai-sampai mereka harus bertarung dengan tangan kosong ketika mereka tidak sempat untuk mengisi ulang peluru, atau merasa terpojok. Dengan menggunakan kemampuan yang mereka miliki, Kevin dan Christa memberikan serangan-serangan yang sangat mematikan, mereka mencopot tangan musuh, melubangi perut musuh, menebas kepala musuh, dan sebagainya.  Tapi tetap saja mereka berdua dibuat kewalahan oleh jumlah musuh yang seakan tidak ada habisnya. Ditambah dengan keributan yang mereka timbulkan telah menarik perhatian dari para monster lain yang berada tak jauh dari tempat pertempuran itu, yakni para monster lebah raksasa yang berterbangan menuju ke tempat mereka berada.  Sehingga dalam sekejap, tempat itu jadi dikerubungi oleh para monster. Satu-persatu manusia setengah monster mati setelah mendapatkan tusukan, lalu tubuh mereka dibawa oleh para monster lebah, namun para manusia setengah monster juga tak kalah memberikan serangan yang mematikan bagi para monster lebah tersebut, sehingga keadaan disana menjadi semakin bertambah kacau.  Lalu, Christa yang sedang melawan para musuh, dikejutkan oleh tubuh monster lebah raksasa yang tumbang dan akan menimpa dirinya, oleh karena itu Christa segera berguling ke samping untuk menghindari hantaman dari tubuh monster lebah itu. Namun sayang sekali, ketika selesai berguling, ada musuh yang menusuk punggung Christa hingga tembus sampai ke perut, dan hal itu menyebabkan Christa muntah darah lalu terkulai lemas.  “Christa!!” Teriak Kevin yang merasa sangat kaget saat melihat kejadian itu.  Lalu tubuh Christa yang telah mendapatkan luka parah, langsung tergeletak di tanah, dan akhirnya dia tewas setelah kehilangan banyak darah. Kemudian Kevin yang merasa murka, mulai menyerang para monster yang berada di sekitarnya secara membabi buta, sehingga dia menjadi tidak terlalu fokus untuk mengantisipasi setiap serangan yang mengarah kepadanya. Maka dari itu, Kevin mendapatkan seragan tendangan yang sangat keras hingga menyebabkan tubuhnya langsung terhempas jauh, hingga menghantam aspal lalu tergeletak di tengah jalan.  Setelah itu, Kevin segera berdiri, walau dengan keadaan yang sudah babak belur dan kehabisan tenaga, namun semangatnya untuk membalaskan kematian Christa masih tetap menggebu-gebu.  Hingga tiba-tiba saja, dia dikagetkan dengan kehadiran dari seseorang yang berjalan mendekatinya tepat di tengah jalan itu. Sosok dari orang tersebut membuat Kevin tertegun bahkan tak percaya ketika melihatnya. Karena Sosok orang tersebut merupakan manusia Cyborg dengan tangan kanan mekanik dan helm yang menutupi wajahnya, namun mulutnya masih terlihat. Dengan sikap dinginnya, Cyborg itu langsung saja mengarahkan tangan mekaniknya kepada Kevin, yang sedang berdiri sembari memegangi tangannya yang patah.  Tangan mekanik Cyborg itu berubah bentuk menjadi semacam meriam, lalu tanpa basa-basi, Cyborg itu menembakan semacam energi penghancur yang langsung melesat tepat ke arah tubuh Kevin, hingga melubangi tubuh Kevin hanya dalam waktu sekejap mata saja. Oleh karena itu, Kevin yang masih dalam keadaan tertegun, hanya bisa terdiam dengan raut wajah tak percaya dan darah yang keluar dari mulutnya. Lalu seketika itu, tubuh Kevin ambruk dan tergeletak di tengah jalan akibat dari serangan fatal yang telah diterimanya. Dan akhirnya, Kevin pun mati oleh serangan tembakan dari sang Cyborg ciptaan Rudolf.  Apakah kalian berpikir bahwa cerita Kevin sudah selesai sampai disini? Kenyataannya tidak, karena setelah dia mati, tiba-tiba saja dia terbangun di suatu tempat.  Tiba-tiba saja, Kevin membuka matanya lalu terbangun dengan perasaan kaget, raut wajahnya terlihat ketakutan dan nafasnya tidak beraturan. Tetapi, hal yang membuat Kevin lebih kaget adalah, tempatnya berada saat ini. Karena dia sedang berbaring di ruangan yang sangat dia kenal, yakni kamar miliknya yang dulu telah hancur, maka dari itu dia segera mencari dan melihat kalender yang menunjukan bahwa hari ini adalah tanggal 24 November 2020, dan itu artinya hari ini adalah beberapa bulan sebelum terjadinya hari kiamat monster.  Dengan perasaan terkejut sekaligus kebingungan, Kevin terus memperhatikan keadaan di sekitarnya untuk memastikan bahwa dia tidak bermimpi, lalu dia juga bercermin pada kaca yang ada di dalam kamarnya tersebut, tubuh dan wajahnya masih terlihat muda, dengan rambut yang belum terlalu gondrong dan tidak ada janggut di dagunya. Kevin tidak menyangka bahwa ternyata dirinya telah ber reinkarnasi ke beberapa tahun sebelum dirinya mati. Atau beberapa bulan sebelum bencana kiamat monster terjadi.  Maka dari itu, Mulai muncul lagi pertanyaan di dalam benak Kevin mengenai bagaimana hal itu bisa terjadi? Namun Kevin belum mau memikirkan dulu tentang hal itu, karena dia pasti bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu nanti. Sekarang, yang terpenting adalah, dia ingin melihat orang yang sangat spesial bagi dirinya.  Tanpa banyak berpikir lagi, Kevin segera keluar dari kamarnya lalu dia menuruni tangga dan berlari ke arah dapur. Sesampainya dia disana, dia melihat sosok yang selama ini selalu dia rindukan, yakni sosok dari sang ibu yang telah mengasuhnya sejak kecil dan selalu menyambutnya ketika dia pulang. Sosok yang sangat dirindukannya itu kini sedang berdiri dan memasak di dapur, sang ibu sedang mempersiapkan sarapan bagi anak kesayangannya, yaitu Kevin.  Melihat hal itu, Kevin tertegun dan hanya bisa berdiam diri saja, sambil terus memperhatikan sosok sang ibu. Tiba-tiba tak terasa air mata mulai mengalir membasahi pipinya, karena saat ini Kevin sedang merasa begitu terharu sekaligus bahagia.  Lalu saat sang ibu berbalik, ibunya berkata. “Oh, Kevin. Kamu sudah bangun. Tolong ambilkan tabung gas di ruang penyimpanan.” Ucap sang Ibu.  Namun tanpa menjawab ucapan dari sang ibu, Kevin segera berjalan mendekati ibunya, lalu dia mendekap tubuh ibunya dengan erat, sembari menangis melimpahkan rasa rindu yang sudah tidak dapat dibendung lagi. Dirinya seakan tidak ingin melepaskan pelukan itu dan ingin terus memeluk ibunya untuk selama-lamanya.  “Kevin, kamu ini kenapa?” Ibunya bertanya-tanya. Karena jarang sekali Kevin mengungkapkan perasaan sayangnya itu terhadap ibunya, biasanya setelah pulang kerja dia selalu menghabiskan waktu diluar, sehingga dia jarang mempunyai waktu untuk sekedar mengobrol dengan ibunya.  Lalu sambil terus memeluk ibunya dengan erat, Kevin mulai memiliki tekad dalam dirinya untuk melindungi orang-orang yang dia sayangi dari segala macam bahaya. Kini dia sudah memiliki tujuan baru dalam hidupnya, yakni dia akan berusaha untuk mencegah terjadinya hari kiamat monster, sekaligus menghentikan eksperimen yang sedang dilakukan oleh Rudolf. Dan dia tidak akan melakukan hal itu sendirian, karena dia akan meminta bantuan pada Christa, juga tak lupa bantuan dari kekuatan dan senjata peninggalan ayahnya.  Ikuti kelanjutan kisah Kevin yang akan berjuang untuk mencegah terjadinya hari kiamat monster, bersama dengan teman-temannya yang tak kalah hebat, juga musuh-musuh berbahaya yang akan berusaha mengganggu dan mengancam nyawanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN