Gadis Bodoh

1880 Kata

Langkah kakinya yang lemas akhirnya terhenti di lantai paling atas gedung kantor Ghazfan. Di lantai paling atas merupakan area rooftop—tempat yang dipilih Orisha untuk menyendiri. Gadis itu bersandar di tembok, menenangkan deru napasnya yang bergerak cepat usai naik tangga. Walau hanya naik satu lantai ke rooftop, tapi ia sampai kesulitan. Gadis itu kemudian tertawa sambil mengelus dadanya yang terasa tak nyaman. “Gaya banget mau nikah, naik tangga aja udah sesak gini. Aku terlalu serakah, harusnya cukup tau diri. Kalo maksa nikah yang ada aku malah ngerepotin semua orang.” Matahari yang sedang terik-teriknya membuat orisha menggeser posisi duduknya beberapa meter ke samping. Ia memilih duduk di area yang lebih teduh karena ada tumpukan barang-barang dekorasi yang tak lagi terpakai. Ar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN