Pertanggungjawaban Orisha

2123 Kata

Mobil milik Ghavrack tiba di rumah Orisha, gadis itu masih cemberut saat Ghavrack membuka pintu mobil untuknya. “Mau nginep di mobil apa mau turun?” “Mau turun.” “Terus kenapa masih di situ?” “Dasar Ayam Geprek,” rutuk Orisha. “Dasar bocah ingusan bodoh.” “Aku bukan bocah ingusan lagi,” balas Orisha dengan kesal. “Bukan?” Ghavrack tertawa. “Lihatlah wajahmu itu, kau persis seperti bocah ingusan yang dulu tinggal di rumah orang tuaku. Tiap hari menangis dan tiap kali menangis ingusnya pasti akan meler ke mana-mana. Dan betapa bodohnya bocah itu, karena sampai besar ia tak tahu caranya membuang ingus, cuma tau mengelapkan ingusnya di baju orang.” Kesal dikatai bocah ingusan yang bodoh, Orisha mencondongkan kepalanya dengan cepat ke arah tubuh Ghavrack, ingin mengelapkan ingusnya di k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN