Bab 15

2142 Kata

"Kamu nyium sesuatu nggak dari baju aku?" Helen semakin mengernyit. Kernyitan yang semakin lama semakin menghilang saat indra penciumannya menangkap aroma yang sudah dihafalnya. Aroma tubuh Arsyi yang berasal dari parfum pemuda itu. . . . . . . . . . . Helen sedikit bergetar, berbagai dugaan muncul di otaknya. Bagaimana bau parfum Arsyi menempel di baju seragam Brisya? Kecuali mereka pernah berinteraksi. Sementara Arsyi selalu menjauhi gadis ini. "Tadi pagi Arsyi meluk aku." Brisya memasang wajah manis, semanis-manisnya. Pelukan dia hangat banget, sampe sekarang juga masih terasa." Brisya tersenyum mengusap tangannya sendiri. "Jangan percaya, Len!" sahut Juna. Pemuda itu sudah duduk di mejanya di sisi Brisya. Memang bau parfum yang biasa digunakan Arsyi tercium dari baju ser

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN