Bab 13

1029 Kata
Bab 13 ‘’Tentu saja, Claudia! Aku tidak akan menghianati ucapanku sendiri, semua yang aku katakan pasti akan aku lakukan.’’ ‘’Tetapi, aku ingin memohon padamu untuk membiarkan aku pergi mendatangi Bianca untuk terakhir kalinya. Ijinkan aku mendatangi perempuan itu untuk mengatakan padanya bahwa aku menyudahi hubungan ini,’’ sambung Reza yang seketika membuat Claudia mendongak dan menatap wajah laki-laki yang beberapa saat lalu memohon kepadanya agar tidak berpisah. ‘’Baiklah, silahkan datangi perempuan itu untuk terakhir kalinya. Tapi kamu harus berjanji padaku untuk menepati ucapanmu sendiri untuk menyudahi hubunganmu dengan dia,’’ ucap Claudia setelah menghembuskan nafas panjang di mulutnya. ‘’Tentu saja!’’ ‘Tentu saja aku akan menepatinya, lagi pula aku tidak akan mengakhiri hubungan ini selamanya. Nanti, setelah aku berhasil mendapatkan harta warisan dari keluarga Aditama, aku pasti akan kembali bersama Bianca dan kamu lah yang akan aku buang, Claudia!’ lanjut Reza dalam hatinya. Setelah mendapatkan ijin dari Claudia, Reza pun segera pergi dengan menyembunyikan ekspresi antuias yang telihat dengan jelas di kedua wajahnya. Jelas saja karena dia tidak ingin Claudia menyadari bahwa dirinya masih sangat terlihat bersemangat untuk mendatangi Bianca. Dua puluh menit kemudian, Reza sampai di apartemen milik Bianca, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, pria itu langsung saja masuk ke dalam apartemen milik kekasihnya karena dia memang tahu apa password yang digunakan oleh Bianca. Sementara itu Bianca sendiri terlihat cukup terkejut dengan kehadiran Reza di apartemennya, namun keterkejutan itu hanya berlangsung selama beberapa saat saja, sebab setelah itu Bianca langsung berbicara panjang kali lebar di depan Reza, perempuan itu mengatakan pada Reza tentang perasaannya yang sangat kesal karena Albizar memecatnya dari perusahaan dan membuatnya terpaksa harus mencari pekerjaan yang baru yang dimana di jaman seperti sekarang sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Jika pun dapat, tentu saja dia harus memulai semuanya dari awal dan juga tidak akan mungkin semudah saat dia menjadi sekretaris Reza yang tidak lain adalah kekasihnya sendiri. ‘’Tenanglah, Sayang! Kamu tidak perlu marah-marah terus seperti itu, lagi pula itu tidak akan menyelesaikan masalah apapun.’’ ‘’Kamu tidak perlu pusing memikirkan kemana kamu akan mencari pekerjaan lagi,’’ ucap Reza sambil meletakan segepok uang di depan Bianca yang seketika terdiam sambil memandangi uang yang ada di depannya dengan panuh kebahagiaan. Siapa yang tidak menyukai uang? Bianca yakin semua orang pasti menyukainya, termasuk dirinya sendiri yang juga menyukai uang. Jadi tidak salah kalau sekarang ini dia menatap penuh bahagia uang yang diberikan oleh Reza kepadanya itu. ‘’Kamu tenang saja, bukan hanya uang ini saja, tapi aku juga berjanji akan memberikan kamu sebuah tempat untuk membuka cafeteria, dengan begitu kamu tidak akan lagi pusing memikirkan kemana kamu akan mencari pekerjaan.’’ Wajah Bianca semakin berbinar setelah mendengar perkataan selanjutnya yang keluar dari mulut Reza. ‘’Benarkah? Benarkah kamu akan memberikan aku semua itu, kamu tidak sedang berbohong kepadaku, kan?’’ ‘’Tentu saja tidak, Sayang! Aku tidak sedag berbohong kepadamu, aku benar-benar akan memberikan semua itu kepamu, tapi aku punya sebuah syarat untuk itu.’’ Kedua alis Bianca mengernyit saat mendengarnya, dalam hatinya mulai menebak-nebak apa yang akan dikatakan oleh Reza selanjutnya tentang syarat itu. ‘’Memangnya kamu punya syarat apa?’’ ‘’Sayang, aku tahu semua ini berat untuk kita jalani. Akan tetapi aku tidak punya pilihan lain, aku ingin kita mengakhiri hubungan kita untuk sementara waktu, aku-‘’ ‘’Apa!’’ Bianca tentu sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Reza kepadanya, bahkan kedua mata perempuan itu sampai membulat saking terkejutnya dia dengan apa yang dikatakan oleh Reza. ‘’Ya, Sayang! Maaf, tapi aku harus melakukan semua ini demi sebuah misi untuk mendapatkan warisan dari kakek yang harus berhasil aku dapatkan. Ku mohon, tolong bantu aku agar misi ini berhasil,’’ ucap Reza, ditatapnya kedua mata wanita yang sudah beberapa tahun terakhir menjadi kekasihnya itu degan penuh harap, berharap Bianca tidak akan keberatan dengan semua yang dia katakan itu. ‘’Tidak, Sayang! Aku tidak mau hubungan ini berakhir begitu saja, aku tidak mau putus denganmu!’’ Bianca menggelengkan kepalanya, berharap Reza akan merubah keputusannya kali ini. ‘’Tidak bisa, Sayang! Hanya ini satu-satunya cara untuk mendapatkan harta warisan itu, aku berjanji tidak akan lama kita berpisah. Semua hanya sampai aku berulang tahun beberapa bulan ke depan dan kakek akan memberikan seluruh hartanya kepadaku, sampai saat itu kita harus berpisah sementara.’’ ‘’Tapi setelah itu aku berjanji aku akan kembali lagi kepadamu, kamu mau kan menuruti perkataanku kali ini?’’ Reza menatap wajah Bianca yang sampai saat ini masih diam mematung, bergulat dengan pikirannya sendiri. Dia memang tidak ingin berpisah dengan Reza karena merasa dirinya yang selama ini menemani pria itu, dia juga mencintai pria itu dan bertahan selama tiga tahun bersamanya. Ada sedikit rasa tidak ikhlas dalam hati Bianca saat mendengar perkataan Reza yang ingin mereka berpisah sementara waktu, beberapa bulan ke depan itu sangat lama. Bagaimana kalau Reza tidak bisa bertahan dengan kesetiaan kepadanya selama itu? Bagaimana kalau Reza tidak bisa mempertahankan rasa cintanya kepada dirinya selama beberapa bulan itu berlangsung? Dan masih banyak lagi kata bagaimana yang terus berputar dalam kepala Bianca saat ini, Reza pun sepertinya menyadari apa yang sedag dipikirkan oleh Bianca hingga membuatnya perlahan mengangkat tangannya dan menempelkannya di kedua pipi perempuan itu, menahannya agar menatap dirinya juga. ‘’Dengarkan aku, Sayang! Percayalah kepadaku, semua ini tidak akan lama. Setelah aku berhasil mendapatkan warisan itu, aku pastikan aku akan kembali lagi kepadamu!’’ ‘’Kamu juga tidak perlu khawatir kalau aku akan tergoda dengan Claudia, kamu tahu sendiri seluruh cintaku sudah aku habiskan untukmu. Seluruh hati ini milikmu, Bianca! Kamu tidak boleh meragukan aku dan semua rasa cintaku kepadamu,’’ ucap Reza di depan wajah Bianca. Bianca sendiri terlihat masih diam dan memikirkan matang-matang apa yang harus dia katakan, sampai pada akhirnya dia teringat dengan perkataan Reza yang mengatakan semua demi dirinya mendapatkan harta warisan dari kakeknya, warisan keluarga Aditama. Jika Reza sampai gagal mendapatkan harta itu, maka itu berarti pria itu akan menjadi pria miskin yang tidak punya apa-apa kalau sampai keluarga Claudia meminta pisah dengan Reza. ‘’Bailklah, Mas! Kalau begitu aku akan bersedia untuk mengakhiri hubungan ini sementara waktu denganmu, akan tetapi kamu harus berjanji kepadaku untuk kembali kepadaku setelah kamu berhasil mendapatkan harta itu!’’ Pada akhirnya Bianca pun menyutujui permintaan Reza untuk berpisah sementara waktu, sampai pria itu berhasil mendapatkan harta warisan itu. Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN