Bab 12

1020 Kata
Bab 12 Hembusan nafas panjang tampak terdengar dari mulut Cludia sebelum menjawab perkataan Reza, perempuan itu terihat seperti habis memikirkan hal berat dalam hidupnya, keputusan yang akan terus menerus berhubungan dengan masa depannya kelak. Pernikahan itu memang bukan suatu hal yang pantas dijadikan mainan, lagi pula Reza sudah mengatakan akan berubah, dia juga akan memutuskan hubungannya dengan Bianca asalkan Claudia mau tetap mempertahankan pernikahan mereka itu. Meskipun sebenarnya Claudia sendiri merasa bingung dan tidak tahu apa yang membuat Reza begitu kekeh untuk tetap mempertahankan pernikahan itu dengannya, namun setelah mendengar perkataan Reza yang terdengar begitu serius itu membuat hatinya sedikit bergetar. Ada perasaan yang membuat Claudia merasa dia ingin memberikan kesempatan untuk kedua kalinya agar pria itu bisa berubah dan mereka bisa tetap menjadi suami istri, lagi pula bukankah sebenarnya Claudia juga tidak benar-benar menginginkan perpisahan itu? Walaupun sesekali hatinya memang merasa lelah dengan sikap Reza yang tidak pernah berubah semenjak mereka awal menikah. ‘Semoga saja kali ini Mas Reza benar-benar berubah, setidaknya dia mau menganggap aku ada dan menganggap aku ini istrinya. Meskipun sampai saat ini aku tahu kalau dia memang tidak pernah mencintaiku,’ gumam Claudia sambil menatap wajah Reza dengan sayu, namun dari tatapan mata itu, Claudia berusaha mencari kebenaran yang terdapat dalam kedua sorot mata laki-laki yang masih menjadi suaminya. ‘’Baiklah, Mas! Kali ini aku akan memberikan kesempatan kedua untukmu, aku tidak akan lagi mengatakan atau meminta perpisahan denganmu, tapi aku punya beberapa permintaan tuntukmu. Apa kamu tidak keberatan untuk melakukannya?’’ Seraut wajah penuh ketegangan yang sempat terlihat dengan jelas di wajah Reza seketika menghilang ketika mendengar ucapan Claudia, Reza benar-bena rmerasa lega karena ia berhasil membuat Claudia berhenti dan membatalkan permintaannya untuk berpisah. ‘Huff, tidak apa, Reza! Setidaknya Claudia akan tetap berada di sisimu dan semua yang kamu inginkan itu akan segera tercapai, dengan kehadiran Claudia dengan statusnya sebagai istrimu, maka harta warian Kakek pasti akan jatuh ke tanganmu,’ gumam Reza, sama sekali bukan lega karena merasa dirinya berhasil mempertahankan ikatan suci yang telah dibangun dengan mengucap janji di depan Tuhan, akan tetapi merasa senang dan lega karena dia berhasil mengamankan asetnya untuk mendapatkan harta warisan keluarga Aditama. ‘’Bagaimana, Mas? Apa kamu tidak keberatan dengan semua syarat yang akan aku berikan ini,’’ tanya Claudia mengulang kembali perkataannya sebab dia melihat Reza yang sedari tadi hanya diam, akan tetapi Claudia juga berpikir kalau seharusnya Reza tidak akan keberatan dengan apa yang akan dia ajukan jika memang dia benar-benar serius ingin memertahankan pernikahan mereka. ‘’Ah, tentu saja, Clau! Aku tidak akan keberatan kalau kamu memberikan sebuah persyaratan kepadaku, ayo katakan saja semua syarat yang ingin kamu sampaikan!’’ Reza menatap wajah Claudia dengan binar penuh kebahagiaan, seolah terlihat seperti dia yang merasa bahagia. ‘’Baiklah, aku akan mengatakannya! Aku memiliki tiga permintaan terhadapmu yang harus kamu lakukan,’’ ucap Claudia memulai perkataannya yang kemudian dibalas dengan senyuman oleh Reza, senyum lebar yang seakan sedang mengatakan bahwa dirinya merasa tidak sabar untuk mendengar apa yang hendak diucapkan oleh Claudia selanjutnya. ‘’Pertama, aku ingin agar kita bisa seperti sepasang suami istri pada umumnya, dimana aku sebagai seorang istri akan memasak untukmu dan kemudian kita akan makan bersama saat pagi hari dan malam hari. Kedua, aku ingin menjadi seorang istri seperti istri yang lainnya, dimana aku akan menyiapkan pakaian yang akan kamu kenakan saat bekerja maupun sehari-hari. Ketiga, aku ingin kita tidur di dalam satu kamar dan di atas ranjang yang sama layaknya pasangan suami istri!’’ ‘’Kita sudah menikah selama satu tahun, Mas! Tapi kamu bahkan tidak pernah membiarkan aku melakukan hal-hal sederhana seperti itu hingga aku merasa kita sebenarnya bukan sepasang suami istri, akan tetapi kita hanya dua orang asing yang kebetulan tinggal di dalam satu rumah yang sama. Dan mulai sekarang aku ingin semua itu berakhir, aku ingin kita menjalani pernikahan sungguhan, bukankah saat kamu mengucapkan ikrar itu kamu juga mengatakannya dengan sungguhan? Lalu kenapa pernikahan kita ini bukan pernikahan sungguhan, aku ingin kita menjalani kehidupan rumah tangga layaknya rumah tangga pada umumnya.’’ ‘’Bagaimana, Mas? Apa kamu keberatan dengan permintaanku ini, jika iya, aku tidak keberatan kalau untuk berpisah denganmu. Kalau kamu keberatan, aku rasa kita lebih baik berpisah dan sudahi semua ini secepat mungkin, aku tidak mau terus menerus terjebak dalam pernikahan aneh seperti yang kamu inginkan ini,’’ ucap Claudia bertubi-tubi, sengaja membiarkan Reza mendengar perkataannya dan kemudian memutuskannya dalam waktu cepat. Claudia sudah lelah dengan perlakuan Reza terhadapnya saat dia bergelar suami istri dengannya satu tahun terakhir, akan tetapi ketika dia meminta untuk berpisah, Reza justru menolaknya dan tidak mau melepaskan dirinya. Jadi, daripada Claudia harus menahan rasa sesak terus menerus, bukankah lebih baik dia mencoba merubah semuanya? Lagi pula saat Reza berkata untuk mempertahankan pernikahan mereka dan dia tidak merasa keberatan saat harus melepaskan Bianca untuk mempertahankan pernikahan itu, sepertinya pria itu terlihat begitu serius. ‘’Baiklah, aku akan melakukan apa yang kamu inginkan itu asalkan kamu tidak terus menerus meminta untuk berpisah denganku, Clau!’’ Reza menjawab perkataan Claudia dengan begitu yakin. ‘Tidak masalah, lagi pula semua itu hanyalah hal kecil untukku. Hanya saja aku harus berhati-hati mulai sekarang, aku harus bisa menjaga hatiku sendiri yang sudah terpatri untuk Bianca! Aku tidak boleh sampai tergoda dengan Claudia, apalagi perempuan itu memang sosok yang mendekati sempurna, selain itu, Claudia juga memiliki paras yang sangat cantik. Aku harus benar-benar menjaga hati agar tidak sampai jatuh dalam pesonanya,’ gumam Reza selanjutnya di dalam hatinya. Selalu berdekatan dengan Claudia tentunya bukan hal yang mudah, bukankah selama ini cinta itu sering muncul karena kedekatan sepasang manusia yang berbeda jenis kelamin? Apalagi kali ini permintaan Claudia memang dia ingin menjadi istri seutuhnya untuk Reza, tentu saja hal itu harus membuat pria itu berusaha keras untuk menahan hatinya dan membuat banteng setinggi mungkin agar dia tidak sampai jatuh dalam pesona keindahan dan kecantikan yang dimiliki oleh Claudia, sebab di sisi lainnya dia memiliki Bianca. Dia tidak ingin mengkhianati hubungannya dengan Bianca sekalipun dia mengatakan kepada Claudia kalau dia akan memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu, namun bagi Reza itu bukanlah putus yang sesungguhnya. Sebab mereka hanya menghentikan hubungan mereka demi sebuah tujuan yang harus dicapai bagaimanapun caranya. ‘’Baiklah, Mas! Aku akan menunggumu membuktikan ucapanmu sendiri.’’ Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN