Bab 14

1024 Kata
'‘Maaf, Mas! Aku tahu aku lah orang ketiga dalam hubunganmu dengan Bianca, namun di sini aku adalah istri sah mu, aku yang lebih berhak atas dirimu dari pada Bianca yang memang hanyalah seorang kekasih. Selain itu, aku juga ingin menguji dirimu dan perkataan yang keluar dari mulutmu itu, aku ingin melihat kesungguhanmu dalam mempertahankan rumah tangga kita!’’ ‘’Benarkah kamu memang benar-benar serius ingin mempertahankan pernikahan kita atau kamu memang hanya ingin bermain-main seperti satu tahun ke belakang! Aku tidak ingin menjadi sebuah boneka terus menerus dalam hidupmu, aku ini seorang istri dan aku ingin kehidupan yang benar-benar menjadi seorang istri!’ ‘Aku ingin lihat apakah setelah ini kamu benar-benar akan berhenti berhubungan dengan Bianca atau tidak, aku ingin melihat kesungguhanmu, Mas!’ Claudia menatap foto pernikahan yang terletak di atas nakas samping tempat tidur miliknya, satu tahun yang lalu, dirinya begitu bahagia menikah dengan Reza meskipun itu adalah suatu pernikahan karena perjodohan. Tapi tidak apa, Claudia tetap bahagia! Tetapi tidak disangka kalau ternyata pernikahan itu bukan seperti pernikahan pada umumnya, dia dan Reza memang sudah menjadi suami istri, namun mereka hidup secara terpisah, mereka bagaikan sepasang orang asing yang tingngal di dalam satu rumah yang sama. Terlebih dengan semua perjanjian yang diajukan oleh Reza dan dia terpaksa menyanggupinya, tidak disangka semua itu hanya akan membuatnya sakit seorang diri. Akan tetapi semua itu pasti akan berubah mulai sekarang, Claudia tidak akan lagi bertindak selayaknya orang bodoh yang bisa diperlakukan sesuka hati oleh Reza, apalagi saat pria itu dengan begitu kekeh menolak ajakannya untuk berpisa. Claudia berpikir bahwa Reza benar-benar tidak ingin berpisah dan dia ingin mempertahankan pernikahan itu dengannya, sekalipun Claudia tidak tahu apa alasan sebenarnya yang membuat Reza bersikeras untuk tetap menjalin hubungan suami istri dengan dia, namun Claudia cukup bahagia karena pria itu mau berusaha keras untuk mempertahankan pernikahan itu. Bahkan Reza sama sekali tidak keberatan untuk memutuskan Bianca dan berhenti berhubungan dengannya, itu saja sudah berhasil membuat dia merasa senang. **** Perempuan itu terlihat sedikit gugup malam ini, dia terlihat begitu sibuk untuk menetralisir perasaannya sendiri yang sedang berkecamuk dalam dadanya. Selama satu tahun menjalani pernikahan dengan Reza, baru kali ini dia akan tidur bersama dengan pria itu, wajar saja kalau dia merasa begitu gugup. Hanya saja Claudia berhasil menyembunyikan kegugupannya itu dengan baik, bahkan dalam ekspresi wajah yang dia perlihatkan, sama sekali tidak akan ada yang menduga kalau dia sedang dilanda kegugupan saat ini. Sampai kemudian terlihat Reza masuk ke dalam kamar yang dimana di dalamnya terdapat sosok Claudia, pria itu pun sempat terdiam beberapa saat setelah dia masuk ke dalam, tatapan matanya tertuju kepada Claudia yang mengenkan baju tidur berbahan satin dengan warna merah muda yang begitu pas di tubuhnya. Membuat bentuk tubuh perempuan itu semakin terlihat dengan jelas di dalam kedua mata Reza. ‘Tidak! Aku tidak boleh tergoda dengan tubuh Claudia,’ gumam Reza dalam hatinya, tidak ingin terus menerus memandangi tubuh perempuan itu, Reza pun kemudian mengalihkan tatapan matanya dan mengalihkan perhatiannya dengan menutup pintu yang ada di belakangnya. Saat itulah Claudia menyadari keberadaannya dan kemudian bertanya, ‘’Aku pikir kamu tidak akan menepati ucapanmu sendiri, Mas!’’ ‘’Tentu saja tidak, aku tidak akan pernah melupakan ucapanku sendiri, Clau! Aku sudah mengatakan kepadamu kalau aku akan berubah menjadi suami yang sebenarnya untukmu, maka aku pasti akan melakukan itu. Aku juga sudah mengakhiri hubunganku dengan Bianca, semua itu aku lakukan agar kamu mempercayai perkataanku dan yakin kalau aku tidak akan berbohong denganmu,’’ ucap reza menimpali ucapan Claudia dengan begitu yakin, meskipun pria itu merasa enggan untuk menatap kedua mata Claudia, lebih tepatnya enggan untuk menatap wajah istrinya itu. Bukannya apa, Reza hanya takut kalau nantinya dia akan merasa goyah untuk menjaga dirinya dari kecantikan dan kesempurnaan yang dimiliki oleh Claudia, istrinya itu memang seorang wanita yang sangat cantik, meskipun Bianca juga cantik, namun harus diakui oleh Reza kalau istrinya itu jauh lebih cantik daripada Bianca. Bahkan bentuk tubuh yang dimiliki oleh Claudia juga jauh lebih indah daripada Bianca, dan yang paling membuat Claudia menang di mata seluruh keluarganya adalah perempuan itu berasal dari keluarga yang baik, tidak seperti Bianca. ‘Akh, sudahlah! Sebaiknya aku tidak perlu memikirkan banyak hal yang lainnya, aku hanya perlu fokus dengan apa yang menjadi tujuanku, bertahan dalam pernikahan ini selama beberapa bulan ke depan dan kemudian melepaskan Claudia dan menggantinya dengan Bianca!’ ‘Ayolah, Reza! Kamu pasti bisa menyelesaikan misi mu dengan baik, kamu juga harus ingat untuk tidak tergoda dengan kemolekan tubuh Claudia di depanmu ini. Meskipun dia adalalh istrimu dan halal untuk kau perlakukan dia seperti yang kamu mau, namun kamu tidak boleh lupa pada Bianca, kamu sudah berjanji untuk tetap setia kepada perempuan itu,’ ucap Reza dalam hatinya untuk dirinya sendiri. Namun rupanya godaan terus datang kepadanya, dimana saat itu Claudia yang baru saja selesai menggunakan rangkaian produk skincare yang dia gunakan saat malam hari perlahan bangkit dari duduknya dan beranjak menuju ke atas ranjang. Tubuh seksi milik Claudia pun terlihat dengan begitu sempurna di depan mata Reza, hingga tanpa sadar membuat pria itu menelan ludahnya dengan sudah payah seraya mengumpat dalam hati. Kesal bukan main ketika melihat Claudia yang dengan jelas terlihat seperti sengaja berlenggak lenggok di depannya, mulai dai merapikan seprai dan selimut lalu naik ke atasnya dengan gerakan yang sangat pelan. ‘s**t! Kalau terus seperti ini sepanjang malam, mungkin aku tidak akan bisa bertahan!’ Biar bagaimanapun juga, Reza adalah seorang pria normal, tentu saja dia juga akan tergoda jika terus dihadapkan dengan pemandangan seperti di depan sana. Meskipun dia tidak mencintai orang itu, namun jika terus menerus diperlihatkan dengan keseksian yang dimiliki oleh perempuan itu makan pria mana yang bisa bertahan dalam posisi demikian dalam waktu yang lama? ‘’Kenapa terus berdiri di sana, Mas? Apa kamu tidak ingin tidur,’’ tanya Claudia setelah dirinya mendapat posisi yang nyaman untuk mengistirahatkan tubuhnya. ‘’Ah, tidak! Tentu saja aku juga ingin tidur, tubuhku sangat lelah dan butuh segera untuk diistirahatkan,’’ jawab Reza sambil berjalan mendekati ranjang dan kemudian merebahkan diri di atasnya. ‘Ayolah, Reza! Arahkan pikiranmu itu agar jangan terus membayangkan keseksian tubuh Claudia di sampingmu!’ Pada akhirnya, Reza memilih untuk tidur membelakangi Claudia karena dia tidak mau tergoda oleh perempuan itu dan mengkhianati Bianca. Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN