Bab 15

1025 Kata
#15. Keesokan harinya, Claudia tampak sibuk di dapur dan membuatkan sarapan untuk suaminya. Meskipun cukup melelahkan karena dia harus bangun pagi dan mengabaikan rasa kantuknya, namun Claludia cukup bahagia karena itu adalah kali pertama dia melakukan semua itu untuk Reza sebagai seorang istri. ‘’Semoga saja Mas Reza menyukai masakanku,’’ ucap Claudia sambil mengangkat sayur yang telah matang ke atas piring, sesekali perempuan itu tersenyum membayangkan bagaimana reaksi Reza ketika pertama kali memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya. Tidak butuh waktu lama, semua masakan yang dibuat oleh Claudia akhirya siap. Setelah menatanya di atas meja makan, Claudia kemudian berjalan menuju kamar dengan begitu cepat, berniat membersihkan dirinya lebih dulu sebelum dia dan Reza akan makan bersama di meja makan. Sengaja Claudia memberishkan dirinya terlebih dahulu agar nanti ketika duduk bersama dengan Reza tubuhnya sudah tidak lagi bau minyak dan bumbu dapur, sebab menurut beberapa berita dan cerita yang dia baca dan dia dengar, para suami tidak menyukai istrinya yang berbau minyak dan bumbu dapur setelah mereka berkutat di dapur untuk memasak, tidak peduli sekalipun mereka para istri memasak untuk mereka. Oleh karena itulah Claudia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya lebih dulu sebelum dia menemui Reza dan duduk menghabiskan sarapan bersama dengannya. Sementara Reza yang sudah terbiasa bangun sendiri pun sudah bangun lebih dulu sebelum Claudia membangunkan dia, beruntung pria itu bangun setelah Claudia sudah selesai dengan aktifitasnya di dalam kamar mandi. Melihat suaminya berjalan memasuki kamar mandi, Claudia yang saat itu sudah selesai bersiap-siap untuk pergi ke kantor pun dengan segera menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh Reza untuk pergi ke kantornya. Tidak lupa dengan dasi dan juga jas yang akan melengkapi kemeja yang dikenakan oleh Reza, sebagai seorang CEO, tentu saja penampilan Reza haruslah sempurna. Lima belas menit kemudian, Claudia dan Reza sudah sama-sama siap dan duduk di atas kursi meja makan. Terlihat Claudia yang sibuk mengambilkan makanan untuk suaminya, sama seperti apa yang selalu dia impikan selama ini. Sedangkan Reza sendiri sibuk menahan perasaan aneh yang menelusup dalam dadanya saat melihat Claudia yang selama ini dia abaikan kini sedang melayaninya di meja makan, apalagi selama ini dia memang selalu menghabiskan pagi bersama dengan Bianca dan sarapan bersama dengannya di kantor. ‘’Ayo, Mas! Silahkan dimakan,’’ ucap Claudia sambil menyerahkan sepiring nasi beserta lauk pauknya kepada Reza. Perlahan namun pasti, suapan pertaman berisi makanan yang dibuat oleh Claudia itu masuk ke dalam mulut Reza. Awalnya pria itu terihat ragu dengan masakan Claudia, hingga kemudian beberapa saat setelah masakan sang istri berhasil menyentuh lidahnya, Reza dibuat terperangah dengan kelezatan yang diciptakan oleh masakan dari Claudia itu. Rasa masakan yang menurutnya sangat lezat, bahkan Reza merasa dirinya belum pernah memakan masakan seenak itu. ‘’Wah, ternyata masakanmu begitu enak, Clau! Sejak kapan kamu pandai memasak seperti ini, bukankah kamu berasal dari keluarga kaya yang pastinya juga memiliki pembantu di rumahmu?’’ Mendengar pujian yang diucapkan oleh Reza, tanpa sadar membuat Claudia tersenyum simpul. Meski hanya dengan kalimat sederhana, namun ternyata hal itu bisa membuat Claudia merasa begitu bahagia sebab itu adalah kali pertama dia mendapatkannya. ‘’Aku sudah belajar memasak semenjak satu tahun yang lalu, Mas! Tepanya setelah aku menjadi istrimu,’’ jawab Claudia yang membuat Reza sedikit terkejut, pasalnya dia tidak menyangka kalau ternyyata Claudia ternyata sudah sebanyak itu berusaha berubah untuk menjadi seorang istri yang baik. Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama, sebab setelahnya Reza kembali fokus dengan makanan yang ada di depannya saat ini. Bahkan saking enaknya masakan yang dibuat oleh Claudia, hal itu sampai membuat Reza menambah porsi makanannya hingga beberapa kali dan membuat senyum di wajah Claudia semakin lebar dibuatnya. Perempuan itu merasa senang karena Reza menyukai masakannya dan dalam hatinya berjanji akan membuatkan menu-menu lainnya untuk sang suami dengan penuh semangat nantinya. Pukul tujuh pagi, Claudia dan Reza sama-sama berangkat ke kantor. Kali ini pun Reza kembali mengantar Claudia lebih dulu ke kantornya, baru setelah itu dia pergi ke kantornya sendiri. ***** ‘’Hay, Clau!’’ Claudia menolehkan kepalanya saat mendengar suara seseorang yang memanggilnya dari belakang dan kemudian menemukan seorang pria yang sedang berdiri dengan senyum manis yang terkembang di bibirnya, Fian. Dia adalah salah seorang karyawan yang bekerja di perusahaan yang sama dengan Claudia, Fian menjabat sebagai direktur pemasaran di kantor tersebut. Sudah sejak lama dia Fian terlihat menyukai Claudia, akan tetapi pria itu tidak memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya, apalagi mereka juga tidak terlalu dekat. Hal itu membuat dia merasa sungkan jika tiba-tiba mengutarakan perasaannya kepada perempuan itu, akan tetapi hari ini Fian memutuskan untuk mulai melakukan pendekatan degan Claudia yang dianggapnya masih sendiri itu. ‘’Oh, hai, Fian! Ada apa kamu memanggilku, apa ada sesuatu yang perlu kamu sampaikan?’’ Fian terlihat salah tingkah saat mendengar pertanyaan Claudia, namun dia dengan cepat menetralkan raut wajahnya dan berbicara dengan tegas bahwa dirinya bermaksud mengajak Claudia untuk makan siang bersama nanti. Tidak disangka Claudia mengiyakan ajakan Fian, sontak saja hal itu membuat pria itu merasa senang luar biasa. Waktu berjalan dengan begitu cepat hingga tidak terasa kini jam makan siang sudah tiba, sesuai janji, Claudia dan juga Fian pun pergi se sebuah restoran yang dimana di sanalah mereka akan melakukan makan siang bersama. Setelah mendapat tempat duduk dan memesan makanan untuk masing-masing, Claudia dan Fian pun segera memakan makanan yang sudah mereka pesan, sampai pada suatu ketika tanpa sengaja Claudia melihat seorang perempuan yang sangat dia kenal ada di tempat yang sama dengannya. Perempuan itu juga menyunggingkan senyum sinis di bibirnya ketika melihat Claudia yang sedang makan siang dengan pria lain selain suaminya, Reza. ‘Kenapa Bianca ada di sini,’ gumam Claudia bertanya-tanya. Sementara itu Bianca sendiri terus-menerus menatap wajah Claudia dengan tatapan sinisnya, tidak menyangka kalau istri dari pria yang baru beberapa jam yang lalu memutuskan hubungan dengannya itu saat ini sedang makan siang dengan pria lain. ‘Lihat saja, aku akan memberitahu Reza apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ini!’ Dengan segera perempuan itu mengambil ponsel di dalam tas selempang milikya dan kemudian mengirimkan pesan kepada Reza dan mengatakan bahwa saat ini Claudia sedang makan bersama di serbuah restoran dengan seorang pria. Di sisi lainnya, Reza yang mendapatkan pesan seperti itu dari Bianca pun mendadak merasa kesal, entah kenapa dia merasa tidak suka saat melihat Claudia bersama dengan pria lain.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN