Dia bahkan tak peduli

1019 Kata

Hanum menangis seorang diri saat Revan sudah tergeletak lemas di sampingnya usai menuntaskan hasratnya. Sebenarnya, ini juga merupakan pengalaman pertama bagi Revan. Hanum menutup tubuhnya dengan selimut. Ia menahan nyeri pada bagian vitalnya. Tak cuma tubuhnya, hatinya pun terluka. Ini memang bukan sesuatu yang salah, karena Revan merupakan suaminya. Namun, cara itu, benar-benar menyakitinya. Hanum menarik selimut yang menutupi tubuhnya menuju kamar mandi. Ia menyiram tubuhnya yang terasa sakit di bawah guyuran keran air. Sementara Revan, terduduk dari pembaringannya. Ia meraup kasar wajahnya. Revan melihat sprei berwarna putih yang kusut di bawahnya. Tak sengaja, matanya menangkap sesuatu yang mengganggu perhatiannya. Sebuah bercak darah yang sangat kontras terlihat, karena berad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN