Mendengar ucapan Revan, semua karyawan bubar. Namun mereka tetap tak puas, sebab Revan tak menjelaskan apa pun. Lelaki itu hanya menarik lengan Felicia untuk menjauh. Sementara itu, Hanum ia biarkan begitu saja. Reni berlari mendekati Hanum. Ia memeluk bahu teman karibnya itu. "Hanum," ucapnya lirih. Ia merasa iba melihat Hanum yang diperlakukan demikian. Ingin menangis rasanya saat melihat Hanum diperlakukan demikian. "Apa salah aku, Ren?" Hanum mulai tergugu di pelukan Reni. Ia merasa menemukan tempat untuknya bersandar. Reni menepuk bahu Hanum. Yang bisa ia lakukan sekarang, hannyalah memeluk sahabatnya. Ia tahu Hanum sangat butuh bahu untuk bersandar. "Kamu mau pulang sekarang?" tanya Wanda, wanita yang merupakan leader OG di tempat ini. Ia juga merasa kasihan melihat Hanum