23 : Pergi

1018 Kata

Pada ancaman yang Divya ucapkan terakhir kali, nyatanya memberikan efek yang sangat besar. Raga tidak protes dengan keinginannya pergi ke Denpasar sendirian. Tanpa diminta, pria itu menurunkan koper-yang akan digunakan Divya-dari atas lemari. Sedangkan Divya sendiri, dengan santai menunggu koper itu mendarat di lantai. "Div," panggil pelan Raga. "Hm?" "Hadiah dari Mas, kok, belum dibuka?" Pria itu mengangkat kotak yang berada di atas lemari. Divya menilik kotak itu, ingatannya terbawa ke hari di mana Raga memberikan hadiah tersebut. Setelah ketahuan berkhianat, suaminya itu memberikan hadiah yang sampai sekarang Divya tak tahu apa bentuknya. "Mas beliin buat kamu, loh," ucap Raga, nada bicaranya terdengar kecewa. "Kamu pakek, ya." Divya memutar bola mata, perhatiannya kembali pada k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN