Queeny kembali ke kosan saat senja menghiasi kaki langit bagian barat. Ada banyak hal baru yang berhasil dia pelajari selama melakukan observasi di perusahaan bersama Yusuf, meskipun dia agak kesal karena Yusuf memperkenalkannya sebagai sang calon istri alih-alih mahasiswinya kepada orang-orang di perusahaan itu. Queeny melihat Marlina berada di dalam kamarnya, sedang menonton televisi sambil ngemil popcorn. Gadis itu cuma menoleh sekilas ketika Queeny masuk lewat pintu dan melempar tas ke atas kamar tidur. "Habis dibawa ke mana lo?" tanya Marlina dengan nada datar. Queeny tidak menjawab. Dia merasa sangat lelah dan ingin sekali tidur lebih awal, tetapi dia ingat masih ada beberapa tugas yang harus dia selesaikan. "Queen, denger nggak?" Marlina akhirnya menatap seksama ke arah Queeny.