Marlina menyenggol lengan Queeny karena bersikap tak sopan. Tetapi Queeny mengabaikannya. "Saya dengar kamu sedang dikejar-kejar oleh anak teknik itu." "Namanya Furqon," sela Queeny dengan nada emosi karena menganggap Yusuf terlalu sok tau dan sok perhatian. "Kalau kamu pulang dengan saya, saya jamin kamu akan aman." Queeny menatap tajam. "Anda pikir saya tidak bisa jaga diri?" "Ya," sahut Yusuf membuat Queeny mendelik marah. "Saya lihat kamu mengendap-endap di parkiran tadi. Kalau kamu bisa jaga diri, kamu bukan hanya akan bersembunyi, tapi menghadapi Furqon dan menyelesaikan masalah saat itu juga." Queeny kehilangan kata-kata. Marlina bahkan membuka mulut karena takjub dengan emosi sekaligus kata-kata yang keluar dari mulut Yusuf. Marlina menengahi suasana canggung dengan deheman