Syaqila merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya dengan posisi telentang sembari menatap langit-langit kamarnya. Gadis berkerudung itu mendesah panjang dengan pikiran melangnangbuana. Kedua tangannya ia gerakan seiring dengan helaan nafas gusarnya. "Kenapa Kak Wisnu kayak tadi ya?" Gumamnya dengan kembali mengingat raut takut pemuda jangkung tadi. Wisnu yang tidak sadarkan diri dan dibaringkan di ranjang UKS terlihat seperti ketakutan akan sesuatu. Keringat dingin sampai terlihat di pelipisnya. Yang membuat Syaqila semakin bingung, pemuda itu tanpa sadar menggenggam tangan Syaqila dengan eratnya. Selain itu, Wisnu juga bergumam seperti memanggil papanya. "Apa itu seperti trauma di masa lalu? Kasihan juga lihatnya," ujarnya merasa prihatin dengan beranjak duduk sembari menolehkan kepal