Segerombol pemuda itu terlihat berlarian memencar ke lorong-lorong sempit dengan sesekali mengumpat kasar. Vino, sang ketua geng hanya berjalan mengekori. Pemuda yang menindik telinganya itu sudah mengeraskan rahang dengan geramnya. "Cari mereka berdua sampai ketemu! Kalau perlu datangin rumahnya Erisa malam ini!" Titah Vino dengan menatap teman-temanya tajam, pemuda itu menatap jauh di depan jalan sana dengan menarik sudut bibirnya tersenyum miring. Vino melangkah tenang dengan mengibaskan tangan menyuruh teman-temannya mengekori. Mereka terlihat melangkah cepat ke arah sudut gedung yang samar pencahayaan. Pemuda itu tersenyum miring, melihat kedua gadis yang sedang bersembunyi dengan berpegangan tangan. "Anjing! Ternyata kalian di sini," kata Vino memeluk tangan di depan d**a. Tampak