Akankah dia berbeda?

1998 Kata

Para murid Aurora berkumpul di lapangan dengan seragam olahraga masing-masing. Mereka sudah berdiri berbaris sesuai kelas dan siap melakukan pemanasan yang dipimpin oleh ketua kelas mereka. Syahir meregangkan otot-ototnya mengikuti instruksi ketua kelasnya yang sesekali berteriak lelah mengurus teman kelasnya yang terlihat ogah-ogahan mendengarkannya. "Kalian bisa fokus gak sih? Kalau kalian begini terus, kelas kita bakalan pemanasan lebih lama lagi guys!" Teriak ketua kelas sudah berjalan mengelilingi barisan sembari menegur beberapa teman kelasnya yang terang-terangan mencibirnya. "Kembali ke barisan masing masing dong elah, gue laporin wali kelas ya kalau kalian masih gak mau nurut." Syahir yang mendengar itu jadi berdecak samar dengan menolehkan kepalanya ke belakang. Pemuda beriris

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN