Gadis mungil itu berdecak kasar dengan membanting semua barang-barang di atas nakas samping tempat tidurnya. Rahangnya mengeras dengan menatap nyalang dua pemuda di hadapannya kini yang menatapnya takut. "Cowok berengsek! Cowok s****n!" Umpatnya kasar dengan mengguncangkan kursi rodanya kesal membuat Ando dan Sean sontak mendekat berusaha menenangkan. "Jangan gerak dulu Yunna, kaki lo masih cedera entar sembuhnya lama." Ujar Ando sudah memegang kedua tangan Yunna yang meronta minta dilepaskan. Sean sendiri bergerak maju ikut memegang kedua kaki model remaja sekolah itu. Yunna berteriak frustasi berusaha memberontak. Namun, karena salah satu kakinya di gips membuat pergerakannya dibatasi. "Bawa Syahid ke depan gue sekarang! Bawa cowok berengsek itu di hadapan gue sekarang juga! Bawa di