Hilang Kendali

1791 Kata

Malam itu hujan gerimis. Langit pun terlihat gelap diselimuti awan. Terdengar petir sesekali menyambar dengan kilatan cahayanya. Di dalam kamar inap VIP itu terlihat Azzam beranjak dari sofa lalu melangkah mendekat ke arah ranjang sang istri yang masih terbaring lemah. Ayah dari tiga anak kembar itu menjulurkan tangan sembari memperbaiki selimut sang istri, Alisa. Azzam menghela pelan dengan raut sendunya dengan menatap Alisa lurus. Pria itu berharap istrinya bisa sembuh dari komanya dan berkumpul lagi bersama keluarga kecil mereka.  "Sayang, mas ke mushola dulu ya mau sholat isya sebentar." Ujarnya berpamitan dengan menyunggingkan senyuman manisnya. Azzam tahu, ucapan atau perbuatannya sama sekali tidak bisa dilihat atau pun didengar oleh sang istri. Namun, Azzam berharap dengan usaha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN