Kebohongan, kepercayaan dan kasih sayang

2597 Kata

"Beneran dia gak mau ngikut?" "Beneran elah, gue udah tanya berulang kali sama tuh anak tapi gak pernah digubris. Berasa ngomong sama tembok cina gue," cerocos Arjuna kesal sekaligus prihatin pada Syahid yang masih mengurung diri di kamarnya. Kean di hadapannya jadi melongos dengan melemaskan bahu ikut simpati. Airin yang berdiri di antara keduanya hanya merapatkan bibir dengan cemasnya. Gadis itu menolehkan kepala ke arah tangga berharap Syahid melangkah turun dari sana. "Elo gak tulus kali bujuknya?" Tuduh Kean masih curiga dengan memicingkan mata ke arah pemuda yang memakai kemeja warna gelap itu, "kurang tulus apalagi gue nyet? Gue udah mohon mohon, emang Syahidnya keras kepala gak pernah mau dengarin gue." Balas Arjuna merasa tersentil karena ucapan Kean yang seenaknya. "Ya seharu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN