Kini penampilan Sarah nampak berbeda, kepala plontos dengan fisik yang nampak lemah serta semangat hidup yang kurang mendominasi kehidupan Sarah. Hari-harinya Sarah habiskan di rumah sakit, berteman dengan obat-obatan dan jarum infus. Tak pernah ada dalam cita-citanya menjadi pasien rumah sakit. Sendirian, sepi dan kelam menghantui Sarah sepanjang hari. Bahkan sangking putus asanya, Sarah menanti-nanti kematian yang tinggal menunggu beberapa bulan kata dokter. Berita terkait skandalnya mencuat kemana-mana. Membuat Sarah semakin melemah. Jelas semuanya mempengaruhi kesehatan dirinya, walaupun ingatan Sarah perlahan menghilang dan kesadaran dirinya tak lagi baik. Sarah bahkan kesusahan berjalan, makan sendiri karena keseimbangan tubuh yang tak stabil. Beberapa Minggu tak bekerja membuat Sa