Tak terasa kehamilan Reyea sudah memasuki tujuh bulan. Hari-hari ia lewati dengan suka cita. Bersama Tio semuanya menjadi lebih mudah. Ya, lelaki itu menempatkan dirinya di barisan terdepan untuk Reyea. Dan malam ini, seakan janji pria itu ia buktikan saat ini juga. Restoran yang di dekor mewah, serta penampilannya yang begitu cantik menjadi bukti bahwa malam ini mereka akan mengadakan acara lamaran. Acara sederhana yang hanya dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat. Selama beberapa bulan kedepan Reyea harus menyiapkan keperluan untuk calon bayinya. Terlebih lagi, bukan hanya satu melainkan dua calon bayi. Reyea senang, ia bahagia atas kado terindah yang Tuhan beri. "Bagaimana?, Sudah siap?" Tanya Hanum Reyea menghela napas sebelum menjawab. Lalu mengangguk dan tersenyum. "Aku s