Jangan lupa tekan love sama komen ya... Jari-jarinya terus saja menari-nari di atas keybord dan matanya menatap lurus layar tanpa ingin mengindahkan Michael yang berdiri di hadapannya. Misinya hanyalah, ingin menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan mengurus surat pengunduran diri. Hingga bisa bebas mencari pekerjaan lain yang tidak mengharuskannya terlibat dalam kubangan hitam keluarga yang sedang mengalami prahara itu. “Apa kau yakin, kau tidak ingin aku membantumu, Laura?” tanya Michael sekali lagi tak menyerah. Lelaki itu tahu, saat ini gadis di hadapannya itu tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Sebab, dari sorot mata yang berkedip secara beruntun dan terus saja menunduk tak ingin menatapnya pasti ada hal yang tidak beres yang dilakukan oleh boss nya. “Apa kau ingin juj