Menjaga Laura

1151 Kata

Laura mengeluarkan semua keluh kesah yang mengganjal beberapa hari ini dalam hatinya. Sebenarnya ia dalam posisi tidak nyaman, hidup satu atap dengan pria asing dan kini menjadi bosnya itu sama sekali bukan cita-citanya. "Sebenarnya yang ingin bicara di sini aku atau kau?" Alaric tampak mendesah kesal akibat ulah Laura yang sama sekali tidak memberinya kesempatan bicara. Kini posisi mereka sama-sama bersandar ke headbord manik mata hazel lelaki itu melirik Laura yang menunduk meremas jari-jarinya sendiri. Tampak sudah kehabisan kata-kata. Berpikir sejenak mungkin apa yang dikatakan gadis itu memang benar adanya. Ia terlalu memerintah sehingga tidak memperdulikan kondisi dan perasaan gadis itu. Namun entah mengapa semenjak pertemuan pertama, Alaric merasa memiliki keterikatan, melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN