Matahari mulai naik menyapa semesta. Sebuah ponsel di atas meja dari tadi tak henti-hentinya bergetar tatkala pemilik sedang terlelap. Suara gesekan benda persegi berbentuk pipih dengan permukaan meja membuat Laura terganggu. Gadis berusia dua puluh satu tahun itu pun mengerang mengangkat kedua tangan ke atas untuk meregangkan otot-otot yang terasa kaku. Tiba-tiba ia mengerjap saat tangannya sebelah mendarat benda asing. Ia meraba tanpa menoleh, tekstur kasar seperti rambut, kemudian ia meraba lagi sedikit ke bawah merasakan sebuah kulit di tumbuhi bulu-bulu halus. Laura seperti mengenal siapa orang di belakangnya itu. Pandangannya berfokus pada perutnya yang terasa berat. Benar saja, ternyata ada tangan kekar di sana! Kepalanya masih berat, tapi tidak seberat beban hidupnya. Gadis