Sudah hampir dua jam lamanya, Laura berdiri di depan sebuah restoran ala Eropa di mana ia melakukan pertemuan dengan klien dari Singapura.
3 jam yang lalu Alaric menyuruhnya supaya masuk lebih dulu menemui Tuan Miller dengan beralasan bahwa ia ada keperluan mendadak. Dengan buru-buru Alaric pergi meninggalkannya hingga kini tak kunjung kembali.
Dan sialnya lagi, dompet dan juga handphone Laura tertinggal di dalam mobil bosnya itu. Laura beberapa kali mendesah kesal sebab Alaric tak datang dan membuatnya harus menemui Tuan Meller beserta istrinya sendirian.
Bukan ia tak mau. Tapi berhadapan dengan seorang pesohor itu sangat tidak biasa baginya. Pembicaraan mereka begitu berbeda, bahkan istri Tuan Miller mengajak membicarakan tas branded, sepatu dan lainnya.
Yang sama sekali membuat
