"Sebentar! Apa benar yang kamu katakan?" tanya Dion, dia memastikan lagi jika yang dikatakan Alice memang benar. "Iya, apa aku terlihat seperti pembohong bagimu?" Alice meninggalkan kepalanya. Dia yang masih duduk berlutut, memeluk kedua kaki Dion. Mencoba untuk meminta maaf padanya. Baginya sekarang adalah orang tuanya. Dia tidak mau sampai perusahaan orang tuanya tidak dapat suntikan dana dari suaminya itu. Dion menarik napasnya dalam-dalam. Dia berusaha untuk tetap tenang dan sedikit sabar kali ini. Sekarang yang diingatnya bukan tentang Alice. Tetapi laki-laki yang sudah berhasil membuat Dion marah karena berani menyentuh istrinya. "Siapa yang melakukan itu padamu?" tanya Dion. Dia menarik paksa kedua kakinya bergantian dari pelukan Alice. Meskipun dia sudah tahu siapa yang membu