Hari menjelang malam. Suasana hotel tampak sunyi. Hanya lampu kamar yang terlihat sangat terang. Seorang laki-laki berdiri di balik balkon. Dia mencengkeram pagar balkon yang terbuat dari basi Pandangan matanya melihat ke arah penjuru kota. Dion masih memikirkan apa yang terjadi tadi. Dirinya masih diam dengan seribu bahasa. Entah apa yang dipikirkan olehnya. Entah dia memikirkan cara untuk menyelamatkan harga diri Alice. Atau, memang di hanya diam melihat pemandangan di pusat kota. "Permisi tuan." seorang laki-laki berjalan cepat menghampiri Dion. Dia berdiri tepat di belakangnya. Sedikit menundukkan kepalanya. "Apa ada kabar bagus?" tanya Dion. "Tidak! Tuan, saya sudah mencari keberadaannya tetap saja tidak menemukannya. Mungkin sekarang dia sudah pergi dari kota ini," jelas Hans.