"Apakah sekarang zaman sedang terbalik? Dulu banyak pria mencampakkan wanitanya hanya demi memilih paras wanita lain yang lebih cantik untuk dinikahi. Kenapa sekarang justru banyak wanita mencampakkan pria baik-baik untuk hal semacam itu? Paras, harta, dan tahta." Naya kebingungan. Ini hal baru baginya. Setahu Naya, yang pernah ia dengar dari radio, adalah harta, tahta, dan wanita. Tiga hal saling melekat tak terpisahkan. Mengapa ini malah Laksa balik? Bukan dia ya, yang sedang terbalik? "Saya pernah berusaha menjadi pria baik. Ternyata, baik saja tidak cukup. Wanita lebih suka dengan yang selain baik." Laksa tanpa sadar menceritakan kisah hidupnya pada Naya yang masih berdiri termangu tak berkutik. Tak ada kursi di sekitarnya. Pun, tak mungkin juga, ia kurang ajar duduk di sebelah Laks