Dengan senyum manis dan langkah kaki yang ringan, Sana memasuki toko buku tempatnya bekerja. Dia sangat bersemangat menyambut hari baru dalam hidupnya. Hari tanpa gangguan. Wajah cantik itu tampak berseri. Tidak lagi terlihat kerutan menghiasi dahi ataupun gerutuan tak jelas seperti dalam dua bulan terakhir ini. Tidurnya sangat nyenyak tadi malam, tanpa mimpi buruk. "Seneng banget keliatannya!" tegur Hannah. Dia juga baru datang, beberapa detik setelah Sana. Kening Hannah mengernyit melihat sikap riang sahabatnya. "Tumben!" Hannah meletakkan sling bag miliknya di laci meja kasirnya, langsung menemui Sana tanpa merapikan meja itu terlebih dahulu. Peduli setan dengan meja, dia sudah merapikannya kemarin sebelum pulang. Meja itu masih tampak bersih, karyawan yang bekerja setelahnya pasti