Bab 20

2086 Kata

Sepanjang acara inti berlangsung, Sana sering sekali menggigit bibir. Sungguh di menyesali menuruti keinginan Hannah untuk menemaninya di pesta ini. Bukan karena Hannah meninggalkannya sendirian, melainkan karena pemandangan di depan sana yang sangat menyakiti mata dan hatinya. Sana sudah sangat ingin pulang saat Nadine memeluk lengan Joe mesra dan memberikan potongan kue pertamanya pada Joe. Nadine juga menyuapkan sepotong kecil kue ke mulut Joe. Sungguh, Sana sudah tidak dapat menahan sesak di dadanya lagi. Kalau terus berada di tempat ini, Sana yakin air matanya pasti akan tumpah. Namun untuk meninggalkan pesta juga tidak mungkin, Hannah juga sepertinya tidak ingin cepat-cepat pulang. Hannah terlihat sangat bersemangat menunggu Nevin yang saat ini masih berada di sisi Nadine. Yang bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN