8

1236 Kata

Hari ini adalah hari terakhir Gilang dan Lovinta berada di panti itu. Rasanya berat sekali untuk Lovinta meninggalkan kampung yang penuh dengan pemandangan indah itu. “Lovinta, kamu sudah membereskan barang bawaan kita ‘kan?” tiba-tiba saja Gilang datang dan membuat Lovinta terkejut. “Sudah, pak.” gadis itu beranjak dari duduknya dan ingin pergi meninggalkan Gilang, namun lelaki itu menahan pergelangan tangan Lovinta. “Mau kemana kamu?” Gilang bertanya dengan sorot mata yang dingin. Gadis yang beberapa hari ini dia hindari kini mencoba membalas menghindar pula. “Apa segala sesuatu yang saya lakukan harus melalui persetujuan dari pak Gilang?” gadis itu sangat berani menatap mata lelaki yang sedang menatapnya juga. Gilang semakin mengeratkan cekalannya untuk membuat Lovinta sadar b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN