Bab 19. Omar mulai bertindak cepat “Sorry, Sir. Some one named Adam came to Miss Safira’s apartment. He gave proof that he was Athar’s biological father,” lapor orang kepercayaan Omar yang dia percaya mengawasi Safira dan Athar. Ya, Alex dan Diana memang dia tugaskan mendekati Safira. Selain untuk mengawasi keduanya juga untuk mengambil sampel rambut Athar tanpa menimbulkan kecuriga-an dari Safira. “Adam?” tanya Omar tak percaya, keponakannya me-nikungnya. Padahal awalnya Adam terlihat bersemangat membantunya. Tak disangka malah menusuknya dari belakang. Apa motif Adam? Bukannya dia juga tahu, milik siapa Safira dan Athar itu? Sialan! Dia harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat. “Yes, Sir.” “Then what about Safira’s response?” Ada gelitik ingin tau yang menguasai pikira