Bab 20. Almira dan keluarga Safira Ting tong Almira tersentak dari lamunannya kala mendengar bunyi bel apartemennya. Dengan langkah malas dia beranjak menuju pintu. Namun tubuhnya membeku saat melihat siapa yang kini berdiri di depan pintu apartemennya. Dua orang yang dia tahu orang tua Safira. Meski belum pernah bertatap muka secara langsung, tapi dia yakin mereka sama dengan foto yang dipajang Safira di ruangannya. Apa ini? Setelah kedatangan Omar, kini dua orang tak terduga lainnya yang menyambanginya. Eh, Safira lebih tepatnya. Perasaan bersalah kembali memasuki hatinya. Betapa jahatnya dia. Safira hanya memilikinya, tapi dia tega melepas tangan kala sahabatnya itu membutuhkannya. Sahabat macam apa dirinya ini? Dengan jantung berdebar keras, Almira membuka pintu apartemenny